Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak
ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November
1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik
dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki
adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya
selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus
diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya
membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya
suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang,
tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia
“kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler
maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam
OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi
Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun
sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya
adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif
di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di
mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu
jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis,
dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan
dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih
terjun dalam menulis, scriptwriter
yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun
sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita
pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya.
Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang
Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa
SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan
memang berada di dunia Broadcast
Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi
di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi
saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan
lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk
Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang
banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang
lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya
sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa
adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga
akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin
untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah
pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat
sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi
yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.
Jumat, 09 September 2016
Selasa, 19 Juli 2016
Lomba Call For Paper "SASKTA BAHASA"
LOMBA CALL FOR PAPER (LOMBA KARYA ILMIAH)
11th Annual of Communication Days 2016
SASKTA BAHASA
Sub Tema
Bahasa, Budaya, & Identitas Bangsa
Ditentukan Sub Tema berikut :
- Bahasa dan Budaya.
- Bahasa dan Media.
- Bahasa dan Industri Kreatif.
- Bahasa dan MEA.
- Bahasa dan Politik.
- Bahasa dan Identitas Bangsa.
- Bahasa dan IPTEK.
Syarat dan Ketentuan Call For Paper
- Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 & D-3 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia
- Peserta dapat individu atau tim (tim maks 3 orang) dan bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia
- Peserta harus melakukan pendaftaran melalui www.commdays.kmikubl.com lalu klik pada kolom Lomba, setelah itu pilih Call For Paper, dan melakukan registrasi.
Kriteria Paper
- Paper harus sesuai dengan tema atau subtema dan merupakan karya orisinal yang belum pernah dipublikasikan
- Paper mengunakan bahasa akademik atau paper ilmiah
- Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti : pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan (60%), dan kesimpulan
- Judul hendaknya menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
- Pengiriman abstrak paling lambat sampai tanggal : 15 September 2016
- Dikirim melalui www.commdays.kmikubl.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan penulisan abstrak
- Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Abstraksi memuat latar belakang, perumusan, tujuan, metode, manfaat dan rancangan hasil (solusi).
- Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tangal 30 Agustus, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan penulisan full paper
- Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan : minimal 10 halaman, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5, after 6pt ( format terlampir).
- Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui email cfpcommdays@gmail.com. dan dipresentasikan pada tanggal 11 Oktober 2016 mendatang.
- Bagi peserta yang akan mengirim full paper dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 300.000/karya (Dalam Kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional, dan Talkshow. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 600.000,-/orang untuk 3 hari 3 malam bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 3 hari, dan transportasi)
- Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui transfer : Bank BCA No Rekening : 604-408706-0 atas nama Andra Elfitasari bukti transfer dikirim ke : cfp@kmikubl.com
- Format penulisan dapat dilihat di www.commdays.kmikubl.com
Info lebih lanjut
Contact Person CFP :
– Sdr. Nikko – 087876988767
– Sdr Andi – 087808818741
Sekretariat :
Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur- Jakarta
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Instagram: CommdaysUBL
Twitter: Commdays
Hadiah
Juara 1 : Rp. 3.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 2 : Rp. 2.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 3 : Rp. 1.000.000 – Piagam dan Plakat
Categories
Lomba
Kamis, 10 September 2015
Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Sekedar mengingat bahwa
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, ras, juga
agama. Tidak dipungkiri juga Indonesia merupakan salah satu negara yang
menjunjung tinggi nilai dan norma yang bermacam-macam. Keanekaragaman inilah
yang membuat Indonesia harus memiliki budi pekerti yang dapat diwariskan kepada
para generasi penerus bangsa agar
senantiasa mempunyai tata krama yang benar juga baik dalam menjalani kehidupan
ini.
Beberapa manusia masih ada yang beranggapan bahwa semua keinginan
yang mereka inginkan adalah sebuah keperluan yang harus didapatkan, namun
apakah Anda menyadari jika Tuhan Yang Maha Esa telah mencukupkan diri kita dengan
sangat sempurna? Manusia diciptakan
dengan berbagai kepandaian dalam segala hal yang dilengkapi dengan keahlian
sikap berbudi luhur yang telah diajarkan oleh kedua orang tua semenjak manusia
tersebut dilahirkan ke dunia.
Perlu kita sadari, keberadaan di tengah berbagai macam jenis sifat
dan sikap manusia harus mempunyai rasa toleransi yang tinggi dalam menghargai
sebuah perbedaan, menghormati satu sama lain dan juga tidak lupa untuk selalu
bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang ini. Bahkan ketika kita
mampu bersyukur, kita mampu merasakan suatu keberkahan hidup yang telah di
titipkan oleh-Nya.
Misalnya, ketika kita mendapatkan sebuah kebahagiaan lalu dapat
membagi kebahagiaan itu kepada orang-orang di sekeliling, itu akan membuat mereka
merasakan kebagiaan yang kita rasakan, juga ketika kita mengalami suatu
kesulitan dan orang lain membantu kita, secara tidak langsung orang tersebut
sudah mengingatkan kita bagaimana cara nya untuk saling peduli kepada sesama.
Cara itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang cerdas berbudi luhur
juga akan membuat kita bermanfaat bagi orang dan lingkungan di sekitar kita.
Mahasiswa
Berbudi Luhur
Tanpa disadari semakin besar ilmu yang kita miliki, semakin besar
pula rintangan yang akan kita hadapi. Di lihat dari sudut pandang mahasiswa,
tak sedikit tindakan dan kelakuan yang telah dilakukan tanpa kesadaran dengan
keadaan sekitar. Memiliki kesadaran yang kuat dengan keadaan sekitar adalah
sebuah sikap yang harus dilakukan dengan sebuah keikhlasan. Sebagai mahasiswa,
hendaknya memiliki kemampuan yang cerdas berbudi luhur, rela memikirkan dan memahami
dengan hati ikhlas dan terbuka untuk semua keadaan yang terjadi di sekitar
kita.
Mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah mahasiswa yang memiliki
pemikiran positif untuk dapat bermanfaat bagi lingkungannya, mereka mampu
menjadi sebuah panutan untuk beberapa kerabat nya agar dapat ikut serta menjadi
seseorang yang mempunyai sikap jujur, tanggung jawab, sabar dan selalu
mensyukuri. Perlu kita pahami bahwa cerdas berbudi luhur tak melulu
membicarakan tentang rasa rendah hati yang dikhususkan untuk diri sendiri,
namun juga harus ditanamkan kepada diri sendiri dan orang sekitar. Melalui
sebuah kerjasama dalam melakukan kegiatan dengan orang lain, dengan tujuan
untuk mencapai sebuah tujuan juga mampu dilakukan untuk menjadi seorang
mahasiswa yang berbudi luhur.
Kini,
Mahasiswa Adalah “Gambaran” Bangsa
Di era globalisasi ini tak dipungkiri lagi bahwa banyak kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, bersamaan dengan ini nilai tata krama
juga harus dibawa dimanapun mahasiswa berada, dimanapun ia berada jika dirinya
memiliki nilai tata krama yang baik, maka ia akan dihargai oleh lingkungan
sekitarnya. Sebagaimana kalimat yang dituturkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, “Orang yang berkeperibadian tentu akan
mengenal sifat dan nama-namanya sehingga ia menampilkan sifat-sifat baik dan
berbudi luhur.”
Kini, mahasiswa adalah “gambaran” bangsa, bagaimana tidak? Generasi
muda adalah generasi penerus bangsa. Dan sebagai mahasiswa dapat dikatakan
sebagai gambaran bangsa di masa depan, dengan berbekal akal cerdas juga sikap
yang berbudi luhur, mahasiswa akan membuat sebuah perubahan yang berguna bagi
bangsa. Cinta kasih yang telah dimiliki akan membuat kehidupan sederhana
menjadi sebuah berkah yang luar biasa.
Kebahagiaan
Terbesar Adalah Berkah Rasa Syukur
Sebuah rasa sabar mensyukuri yang dimiliki oleh manusia adalah
salah satu kunci mendapatkan sebuah kebahagiaan. Menurut Kahlil Gibran dalam
sebuah puisi yang pernah ditulisnya, “Tuhan
telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan
keindahan.” ini menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap manusia sudah
diberikan sebuah kebahagiaan, tergantung orang tersebut mampu mensyukuri sebuah
kebahagiaan itu seperti apa.
Berbagai sikap yang dimiliki oleh seorang mahasiswa yang cerdas
berbudi luhur adalah bagaimana ia mampu bersyukur dengan segala berkah yang ia
dapatkan, sifat pribadi yang dapat memposisikan sama antara dirinya dengan
orang lain, merasa tidak pintar, baik, dan mahir di segala bidang dan juga
dapat menghargai orang lain dengan tulus adalah cara bagaimana kita mampu
bersyukur dengan apa yang telah diraih selama ini.
Tanggung
Jawab Meraih Mimpi
Sebagai mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang begitu penuh dengan
ilmu pengetahuan, alangkah lebih baiknya untuk selalu mempunyai sikap
bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, seperti yang diketahui bahwa
setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya. Tanggung jawab merupakan
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja.
Tanggung jawab sangat diperlukan untuk seorang mahasiswa dalam
meraih sebuah mimpi yang dicita-cita kan, sebuah tanggung jawab juga berarti
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Sebuah contoh kecil sikap
bertanggung jawab dapat dilihat dari sebuah usaha sungguh-sungguh yang
dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan tugasnya, mahasiswa yang
bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas nya hingga selesai dengan kesabaran
dan kejujuran. Untuk itulah seorang mahasiswa harus melakukan segala kegiatan
dengan sikap yang bertanggung jawab.
Toleransi
Memenuhi Kompetensi
Mengingat sangat berpengaruhnya sebuah kompetensi dalam ruang
lingkup mahasiswa, juga tidak diragukan lagi bila seorang mahasiswa yang cerdas
berbudi luhur seharusnya mampu memahami dan memiliki sikap toleransi. Semua
mahasiswa pada dasar nya sudah memiliki kompetensi dalam dirinya, tentunya jika
kompetensi itu dapat diasah dengan baik akan menghasilkan hal yang baik pula.
Toleransi merupakan suatu sikap seseorang menerima pihak lain dan
menghargai perbedaan atau tindakan orang lain. Toleransi dalam melakukan segala
tugas yang dilakukan oleh mahasiswa cerdas berbudi luhur juga sangat bermanfaat
untuk setiap pekerjaan yang dilakukannnya. Salah satu contohnya yaitu ketika
seorang mahasiswa mampu menghargai sebuah pendapat yang diberikan oleh temannya
ketika mengerjakan sebuah tugas bersama, sikap toleransi ini mampu membuat
tugas yang dirasakan berat menjadi ringan jika dilakukan dengan ikhlas, dan pada
akhirnya sebuah berkah pula yang dapat dirasakan ketika tugas itu selesai
dengan cara toleransi yang baik.
Sopan
Santun Berbudi Luhur
Berada diantara berbagai jenis pemikiran manusia yang berbeda membuat
para mahasiswa diharuskan mampu menjunjung tinggi sikap santun dalam berbicara
dan berlaku sopan kepada semua orang. Menurut Syarah Sahani, salah satu
mahasiswi Universitas Budi Luhur, “Mahasiswa
yang baik itu bukan hanya mahasiswa yang pintar secara akademis nya saja,
melainkan kepintaran nya itu harus diimbangi dengan sikap sopan santun, tata
krama, dan juga agama kita.”
Sebuah sikap dan tutur kata yang dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah
cerminan diri nya sendiri, jika mahasiswa pada era globalisasi ini mampu
menjadikan sopan santun menjadi sebuah “ciri” dalam hidup nya, maka mahasiswa
tersebut akan menjadi seseorang yang tergolong memiliki sifat berbudi luhur.
Merangkul
Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Banyak cara yang mampu dilakukan oleh mahasiswa agar mereka dapat
memberikan perubahan untuk lingkungan sekelilinganya dan juga untuk dunia. Pada
dasarnya mahasiswa dijadikan menjadi seseorang yang setingkat lebih “Maha”
diantara pelajar-pelajar lainnya, mengapa dikatakan seperti itu? Karena
mahasiswa adalah sebuah tingkatan pelajar yang memiliki cara pandangan yang
telah berbeda dengan siswa sekolah, mahasiswa juga dikatakan sebagai siswa yang
sudah mampu memikul peranan yang lebih besar dari siswa sekolah. Mahasiswa
Indonesia dirasa mampu merangkul dunia dengan sifat dan sikap cerdas berbudi
luhur yang harus mereka miliki. Berikut beberapa caranya:
1. Berani peduli dengan keadaan sekitar
Belajar dari setangkai tanaman putri malu, ketika ia angin
berhembus putri malu tanpa sadar menutup bagian daun nya, dan ketika ada yang
memegang nya ia secara otomatis juga akan menutup bagian daun nya pula. Sama
seperti manusia, ketika ia dihadapkan dengan situasi apapun, alangkah lebih
baiknya jika mereka dapat langsung bergerak untuk peduli dengan hal tersebut.
2.
Tidak malu untuk bertanya
Menjadi seorang mahasiswa tentunya perlu memiliki wawasan yang
luas, untuk itu jangan pernah malu untuk bertanya, pada dasarnya seorang yang
sukses adalah orang yang memiliki segudang pertanyaan, dan seorang yang kreatif
adalah mereka yang mampu memecahkan segudang tanda tanya tersebut. Mahasiswa
cerdas berbudi luhur juga harus cerdas dalam segala pertanyaan yang diutarakan,
dan memiliki pemikiran kritis untuk memecahkan sebuah pertanyaan.
3.
Menanamkan budi pekerti yang baik bagi generasi penerus
Tak hanya diri sendiri yang harus memiliki budi pekerti yang baik,
namun generasi selanjutnya pun juga harus ditanamkan rasa peduli dengan sesama,
tidak egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan selalu berperilaku baik
yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa cerdas
berbudi luhur yang mampu merangkul dunia adalah seorang mahasiswa yang selalu
berbagi hal-hal positif kepada dunia sekitarnya.
Waktunya
Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Uraian sederhana di atas mungkin terbilang masih kurang dari kata
“sempurna” dalam memaparkan segala hal yang berkaitan dengan aksi berbudi
luhur. Namun, langkah kecil itu dirasa mampu membuat para pembaca dan khususnya
mahasiswa lain menjadi terdorong untuk selalu berusaha memberikan sikap positif
yang mereka miliki.
Kini, waktunya mahasiswa bergerak untuk merangkul dunia dengan
segala aksi positif yang mereka miliki, dengan hal tersebut mereka akan
merasakan sebuah berkah dari sikap-sikap positif yang dilakukannya. Mari kita
jaga sikap cerdas berbudi luhur yang merupakan langkah besar untuk merangkul
dunia menjadi lebih baik lagi. Agar mahasiswa cerdas berbudi luhur mampu
menjadi penerus bangsa yang membanggakan Indonesia.
Categories
Lomba
Kamis, 13 Agustus 2015
Lomba Call For Paper "METAMORFOSA"
Call For Paper : Pariwisata, Budaya dan Identitas Bangsa
Sub Tema
Pariwisata, Budaya, dan Identitas Bangsa, ditentukan sub tema berikut :
– Ekonomi Pariwisata
– Pariwisata dan Agama
– Komunikasi dan Pariwisata
– Pariwisata dan Teknologi
– Industri Kreatif Pariwisata
– Pariwisata dan Kebijakan Pemerintah
– Pariwisata dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Syarat dan ketentuan Call For Paper
Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia. (individual/tim maksimal 3 orang).
Kriteria Paper yang Diterima
- Paper harus sesuai dengan tema atau subtema. dan merupakan karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain.
- Paper menggunakan bahasa akademik atau paper ilmiah.
- Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti literature review dan metode riset.
- Gaya penulisan termasuk judul juga menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
- Pengiriman abstraksi pada tanggal 22 Juni- 31 Juli 2015 ,dikirimkan melalui e-mail: cfp@commdaysbudiluhur.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan Penulisan Abstraksi
- Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
- Minimal memiliki ruang lingkup pembahasan, Latar belakang, dan Identifikasi masalah
- Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tanggal 5 Agustus 2015, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan Penulisan Full Paper
- Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan: minimal 10 halaman, format Ms.Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5 after 6 pt (format terlampir).
- Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui email : cfp@commdaysbudiluhur.com, dan dipresentasikan pada tanggal 19 Oktober 2015 mendatang.
- Bagi peserta yang telah dinyatakan lolos abstraksi dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 250.000,-/ orang / tim (Dalam kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional dan Seminar Kit. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 425.000,-/orang untuk dua hari bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 6 kali, dan transportasi)
- Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui: * Transfer: Bank Mandiri, No. Rekening: 900-00-1788203-7 atas nama Gian Tiararoswati, bukti transfer dikirim ke: cfp@commdaysbudiluhur.com, atau dapat langsung dibayarkan di: * Sekretariat BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Student Centre lantai 1, Kampus Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Info Lebih Lanjut
Contact Person CFP:
– Sdr. Alfed – 085781430195
– Sdr. Nikko – 087876988767
Sekretariat: Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur – Jakarta Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Twitter : @CommDays
Facebook : http://www.facebook.com/commdays.ubl
Instagram : commdaysubl
Website : http://www.kmikubl.com
Hadiah:
Juara 1: Rp. 2.000.000,-
Juara 2: Rp. 1.500.000,-
Juara 3: Rp. 1.000.000,-
Categories
Lomba
Jumat, 31 Juli 2015
Seribu Burung Kertas
Tak terasa genap sudah seribu kertas warna-warni yang telah ku bentuk menjadi seribu burung yang kelak akan mengepakan sayapnya dan berterbangan membawa berjuta mimpi dalam angan. Aku cukup terkesan dengan mereka yang tak pernah lelah mendampingi ku ketika jemari ini melekuk-lekukan kertas warna-warni itu, terutama kamu.
Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.
Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.
Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.
Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.
Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.
Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.
Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.
Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.
Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.
Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.
Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.
Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.
Categories
Fiksi
Minggu, 28 Juni 2015
Rintih abu di antara kabut kelabu
Kau tahu kini semua membisu
Membelenggu pada sebuah kain biru
Mungkin biru kini tak mampu lagi merayu
Atau sekedar menggebu diantara kelabu?
Wahai angin kau mampu membawa semua asa
Menembus dan membelah angkasa
Namun kini abu semakin menghilangkan rasa
Tanpa kata kau tak lagi membawa ku berdansa
Hingar- bingar ini seakan mengajak ku berlari
Menyelinap dalam kabut yang kau cari-cari
Ah, semua hanya membawa perih
Dalam sunyi ini aku merintih
*Sy.r
Categories
Fiksi
Senin, 04 Mei 2015
Berkata Tanpa Bicara
Mungkin kebanyakan orang masih belum terlalu tahu tentang "Screenwriter", baik dalam teknik penulisan nya ataupun tentang profesi itu sendiri, dan kebanyakan orang masih sering bertanya-tanya "Apa sih untung nya dari menulis?".
Well.. Menulis itu memang gampang, namun gak semua orang bisa menuangkan apa yang ada di pemikirannya lewat sebuah tulisan. Dan gue akuin semua orang juga pasti bisa nulis, yang jadi pertanyaan.. "Apakah tulisan lo itu bisa berguna buat sekeliling lo?"
Nah.. kali ini gue mau sedikit berbagi tentang beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan "Menulis"
Writer. Alias Penulis. tentu sudah banyak masyarakat awam yang mengetahui soal pekerjaan ini. ya.. tugasnya adalah penulis. biasanya dia adalah penulis individual yang bekerja sendiri dan tidak bekerja dalam tim serta berhubungan langsung dengan klien yang menyewa jasanya (penerbitan, Production House, stasiun TV atau agency).
Istilahnya juga banyak ada Screenwriter (penulis skenario TV/film), Scriptwriter (Penulis skenario TV/Film/Teater), Copywriter (Sebutan untuk penulis naskah Radio, Iklan, atau text)
(Btw, ini salah satu pekerjaan gue yang berasal dari "Hobi" lho.. ya terlepas dari pekerjaan,Hobi yang tersalurkan itu adalah pekerjaan yang paling nyaman untuk gue..)
Co-Writer. Alias asisten penulis. orang ini biasanya bergabung pada sebuah tim penulis yang di kepalai oleh seorang Head-Writer.
Head-Writer. Biasanya dia mengepalai sebuah tim penulis dan bertanggungjawab penuh atas hasil tulisan tim tersebut. orang ini biasanya berhubungan langsung dengan klien yang menyewa jasanya dan timnya.
Ghost-Writer. Bukan Hantu penulis yaaaa.. tapi ini adalah penulis bayangan. Kenapa seperti itu? Ya karena orang ini di sewa keterampilan menulisnya, dengan perjanjian bahwa nama si penulis ini tidak di publikasikan atau si penulis tidak berhak mengakui karya itu sebagai karyanya.
Kalau mau contoh mudah, tahun ini sempat ramai diberitakan soal seorang penulis yang mengaku karyanya di bajak oleh seorang penulis/wartawan sebuah media ternama. Sebenarnya diperjanjian awal, penulis ini sudah setuju menjadi ghost-writer. tapi belakangan.. karena permintaan ibunya, berubah pikiran deh ..
Editor/Script-Editor. Orang ini bukanlah penulis. tapi dia adalah editor dari sebuah karya yang sudah di buat oleh penulis. Fungsi Editor ini adalah untuk membaca, menelaah, dan memastikan bahwa karya dari si penulis ini memang layak untuk di produksi / di cetak dan pastinya di lempar ke pasaran..
Ngomong-ngomong tentang editor, editor ini bukan tugas yang gampang. Dan gue-pun kadang "angkat tangan" kalau beberapa teman gue minta tolong ke gue untuk jadi Script-Editor. Tugas dari editor ini tidaklah mudah. Dia tidak hanya sekedar membaca, Tapi kemudian dia juga harus bisa mendeteksi masalah, lalu memberikan solusi konkrit atas masalah tersebut.
"When I was really young I didn't know that there was
such a thing as a screenwriter. I wrote stories." -John Sayles-
Kutipan kalimat itu yang belakangan ini sering gue baca, untuk gue sendiri menulis udah jadi bagian dari hidup gue (lebay nih tapi seriusan), terlepas dariitu semua, gue emang cinta pake banget sama semua yang berbau "tulisan". Gue mulai nulis itu semenjak gue masih pakai seragam putih merah, gue udah mulai nulis-nulis cerita kecil dan pada "Zaman"nya itu di publish di majalah B*O*BO. Berlanjut ke Putih Biru, gue dipilih menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, gue akuin disini kemampuan gue untuk menulis makin di asah lagi. Hingga akhirnya saat gue jadi siswi Putih Abu-abu, gue dipercayai menjadi seorang Screenwriter untuk ekstrakurikuler sinematografi, (INI AWAL MULA MINDSET GUE KEBUKA UNTUK MAKIN MAKIN MAKIN MAKIN CINTA SAMA DUNIA MENULIS) aduh apa sih gue...
"Write
every day, line by line, page by page, hour by hour. Do this despite fear. For
above all else, beyond imagination and skill, what the world asks of you is
courage, courage to risk rejection, ridicule and failure. As you follow the
quest for stories told with meaning and beauty, study thoughtfully but write
boldly. Then, like the hero of the fable, your dance will dazzle the
world." -Robert McKee
Categories
Fiksi
Langganan:
Postingan (Atom)
Jumat, 09 September 2016
JUROL TUGAS (1)
Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak
ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November
1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik
dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki
adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya
selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus
diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya
membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya
suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang,
tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia
“kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler
maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam
OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi
Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun
sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya
adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif
di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di
mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu
jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis,
dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan
dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih
terjun dalam menulis, scriptwriter
yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun
sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita
pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya.
Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang
Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa
SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan
memang berada di dunia Broadcast
Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi
di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi
saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan
lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk
Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang
banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang
lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya
sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa
adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga
akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin
untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah
pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat
sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi
yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.
Label:
Tugas Kuliah
Selasa, 19 Juli 2016
Lomba Call For Paper "SASKTA BAHASA"
LOMBA CALL FOR PAPER (LOMBA KARYA ILMIAH)
11th Annual of Communication Days 2016
SASKTA BAHASA
Sub Tema
Bahasa, Budaya, & Identitas Bangsa
Ditentukan Sub Tema berikut :
- Bahasa dan Budaya.
- Bahasa dan Media.
- Bahasa dan Industri Kreatif.
- Bahasa dan MEA.
- Bahasa dan Politik.
- Bahasa dan Identitas Bangsa.
- Bahasa dan IPTEK.
Syarat dan Ketentuan Call For Paper
- Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 & D-3 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia
- Peserta dapat individu atau tim (tim maks 3 orang) dan bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia
- Peserta harus melakukan pendaftaran melalui www.commdays.kmikubl.com lalu klik pada kolom Lomba, setelah itu pilih Call For Paper, dan melakukan registrasi.
Kriteria Paper
- Paper harus sesuai dengan tema atau subtema dan merupakan karya orisinal yang belum pernah dipublikasikan
- Paper mengunakan bahasa akademik atau paper ilmiah
- Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti : pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan (60%), dan kesimpulan
- Judul hendaknya menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
- Pengiriman abstrak paling lambat sampai tanggal : 15 September 2016
- Dikirim melalui www.commdays.kmikubl.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan penulisan abstrak
- Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Abstraksi memuat latar belakang, perumusan, tujuan, metode, manfaat dan rancangan hasil (solusi).
- Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tangal 30 Agustus, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan penulisan full paper
- Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan : minimal 10 halaman, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5, after 6pt ( format terlampir).
- Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui email cfpcommdays@gmail.com. dan dipresentasikan pada tanggal 11 Oktober 2016 mendatang.
- Bagi peserta yang akan mengirim full paper dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 300.000/karya (Dalam Kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional, dan Talkshow. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 600.000,-/orang untuk 3 hari 3 malam bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 3 hari, dan transportasi)
- Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui transfer : Bank BCA No Rekening : 604-408706-0 atas nama Andra Elfitasari bukti transfer dikirim ke : cfp@kmikubl.com
- Format penulisan dapat dilihat di www.commdays.kmikubl.com
Info lebih lanjut
Contact Person CFP :
– Sdr. Nikko – 087876988767
– Sdr Andi – 087808818741
Sekretariat :
Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur- Jakarta
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Instagram: CommdaysUBL
Twitter: Commdays
Hadiah
Juara 1 : Rp. 3.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 2 : Rp. 2.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 3 : Rp. 1.000.000 – Piagam dan Plakat
Label:
Lomba
Kamis, 10 September 2015
Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Sekedar mengingat bahwa
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, ras, juga
agama. Tidak dipungkiri juga Indonesia merupakan salah satu negara yang
menjunjung tinggi nilai dan norma yang bermacam-macam. Keanekaragaman inilah
yang membuat Indonesia harus memiliki budi pekerti yang dapat diwariskan kepada
para generasi penerus bangsa agar
senantiasa mempunyai tata krama yang benar juga baik dalam menjalani kehidupan
ini.
Beberapa manusia masih ada yang beranggapan bahwa semua keinginan
yang mereka inginkan adalah sebuah keperluan yang harus didapatkan, namun
apakah Anda menyadari jika Tuhan Yang Maha Esa telah mencukupkan diri kita dengan
sangat sempurna? Manusia diciptakan
dengan berbagai kepandaian dalam segala hal yang dilengkapi dengan keahlian
sikap berbudi luhur yang telah diajarkan oleh kedua orang tua semenjak manusia
tersebut dilahirkan ke dunia.
Perlu kita sadari, keberadaan di tengah berbagai macam jenis sifat
dan sikap manusia harus mempunyai rasa toleransi yang tinggi dalam menghargai
sebuah perbedaan, menghormati satu sama lain dan juga tidak lupa untuk selalu
bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang ini. Bahkan ketika kita
mampu bersyukur, kita mampu merasakan suatu keberkahan hidup yang telah di
titipkan oleh-Nya.
Misalnya, ketika kita mendapatkan sebuah kebahagiaan lalu dapat
membagi kebahagiaan itu kepada orang-orang di sekeliling, itu akan membuat mereka
merasakan kebagiaan yang kita rasakan, juga ketika kita mengalami suatu
kesulitan dan orang lain membantu kita, secara tidak langsung orang tersebut
sudah mengingatkan kita bagaimana cara nya untuk saling peduli kepada sesama.
Cara itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang cerdas berbudi luhur
juga akan membuat kita bermanfaat bagi orang dan lingkungan di sekitar kita.
Mahasiswa
Berbudi Luhur
Tanpa disadari semakin besar ilmu yang kita miliki, semakin besar
pula rintangan yang akan kita hadapi. Di lihat dari sudut pandang mahasiswa,
tak sedikit tindakan dan kelakuan yang telah dilakukan tanpa kesadaran dengan
keadaan sekitar. Memiliki kesadaran yang kuat dengan keadaan sekitar adalah
sebuah sikap yang harus dilakukan dengan sebuah keikhlasan. Sebagai mahasiswa,
hendaknya memiliki kemampuan yang cerdas berbudi luhur, rela memikirkan dan memahami
dengan hati ikhlas dan terbuka untuk semua keadaan yang terjadi di sekitar
kita.
Mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah mahasiswa yang memiliki
pemikiran positif untuk dapat bermanfaat bagi lingkungannya, mereka mampu
menjadi sebuah panutan untuk beberapa kerabat nya agar dapat ikut serta menjadi
seseorang yang mempunyai sikap jujur, tanggung jawab, sabar dan selalu
mensyukuri. Perlu kita pahami bahwa cerdas berbudi luhur tak melulu
membicarakan tentang rasa rendah hati yang dikhususkan untuk diri sendiri,
namun juga harus ditanamkan kepada diri sendiri dan orang sekitar. Melalui
sebuah kerjasama dalam melakukan kegiatan dengan orang lain, dengan tujuan
untuk mencapai sebuah tujuan juga mampu dilakukan untuk menjadi seorang
mahasiswa yang berbudi luhur.
Kini,
Mahasiswa Adalah “Gambaran” Bangsa
Di era globalisasi ini tak dipungkiri lagi bahwa banyak kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, bersamaan dengan ini nilai tata krama
juga harus dibawa dimanapun mahasiswa berada, dimanapun ia berada jika dirinya
memiliki nilai tata krama yang baik, maka ia akan dihargai oleh lingkungan
sekitarnya. Sebagaimana kalimat yang dituturkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, “Orang yang berkeperibadian tentu akan
mengenal sifat dan nama-namanya sehingga ia menampilkan sifat-sifat baik dan
berbudi luhur.”
Kini, mahasiswa adalah “gambaran” bangsa, bagaimana tidak? Generasi
muda adalah generasi penerus bangsa. Dan sebagai mahasiswa dapat dikatakan
sebagai gambaran bangsa di masa depan, dengan berbekal akal cerdas juga sikap
yang berbudi luhur, mahasiswa akan membuat sebuah perubahan yang berguna bagi
bangsa. Cinta kasih yang telah dimiliki akan membuat kehidupan sederhana
menjadi sebuah berkah yang luar biasa.
Kebahagiaan
Terbesar Adalah Berkah Rasa Syukur
Sebuah rasa sabar mensyukuri yang dimiliki oleh manusia adalah
salah satu kunci mendapatkan sebuah kebahagiaan. Menurut Kahlil Gibran dalam
sebuah puisi yang pernah ditulisnya, “Tuhan
telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan
keindahan.” ini menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap manusia sudah
diberikan sebuah kebahagiaan, tergantung orang tersebut mampu mensyukuri sebuah
kebahagiaan itu seperti apa.
Berbagai sikap yang dimiliki oleh seorang mahasiswa yang cerdas
berbudi luhur adalah bagaimana ia mampu bersyukur dengan segala berkah yang ia
dapatkan, sifat pribadi yang dapat memposisikan sama antara dirinya dengan
orang lain, merasa tidak pintar, baik, dan mahir di segala bidang dan juga
dapat menghargai orang lain dengan tulus adalah cara bagaimana kita mampu
bersyukur dengan apa yang telah diraih selama ini.
Tanggung
Jawab Meraih Mimpi
Sebagai mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang begitu penuh dengan
ilmu pengetahuan, alangkah lebih baiknya untuk selalu mempunyai sikap
bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, seperti yang diketahui bahwa
setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya. Tanggung jawab merupakan
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun
yang tidak disengaja.
Tanggung jawab sangat diperlukan untuk seorang mahasiswa dalam
meraih sebuah mimpi yang dicita-cita kan, sebuah tanggung jawab juga berarti
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Sebuah contoh kecil sikap
bertanggung jawab dapat dilihat dari sebuah usaha sungguh-sungguh yang
dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan tugasnya, mahasiswa yang
bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas nya hingga selesai dengan kesabaran
dan kejujuran. Untuk itulah seorang mahasiswa harus melakukan segala kegiatan
dengan sikap yang bertanggung jawab.
Toleransi
Memenuhi Kompetensi
Mengingat sangat berpengaruhnya sebuah kompetensi dalam ruang
lingkup mahasiswa, juga tidak diragukan lagi bila seorang mahasiswa yang cerdas
berbudi luhur seharusnya mampu memahami dan memiliki sikap toleransi. Semua
mahasiswa pada dasar nya sudah memiliki kompetensi dalam dirinya, tentunya jika
kompetensi itu dapat diasah dengan baik akan menghasilkan hal yang baik pula.
Toleransi merupakan suatu sikap seseorang menerima pihak lain dan
menghargai perbedaan atau tindakan orang lain. Toleransi dalam melakukan segala
tugas yang dilakukan oleh mahasiswa cerdas berbudi luhur juga sangat bermanfaat
untuk setiap pekerjaan yang dilakukannnya. Salah satu contohnya yaitu ketika
seorang mahasiswa mampu menghargai sebuah pendapat yang diberikan oleh temannya
ketika mengerjakan sebuah tugas bersama, sikap toleransi ini mampu membuat
tugas yang dirasakan berat menjadi ringan jika dilakukan dengan ikhlas, dan pada
akhirnya sebuah berkah pula yang dapat dirasakan ketika tugas itu selesai
dengan cara toleransi yang baik.
Sopan
Santun Berbudi Luhur
Berada diantara berbagai jenis pemikiran manusia yang berbeda membuat
para mahasiswa diharuskan mampu menjunjung tinggi sikap santun dalam berbicara
dan berlaku sopan kepada semua orang. Menurut Syarah Sahani, salah satu
mahasiswi Universitas Budi Luhur, “Mahasiswa
yang baik itu bukan hanya mahasiswa yang pintar secara akademis nya saja,
melainkan kepintaran nya itu harus diimbangi dengan sikap sopan santun, tata
krama, dan juga agama kita.”
Sebuah sikap dan tutur kata yang dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah
cerminan diri nya sendiri, jika mahasiswa pada era globalisasi ini mampu
menjadikan sopan santun menjadi sebuah “ciri” dalam hidup nya, maka mahasiswa
tersebut akan menjadi seseorang yang tergolong memiliki sifat berbudi luhur.
Merangkul
Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Banyak cara yang mampu dilakukan oleh mahasiswa agar mereka dapat
memberikan perubahan untuk lingkungan sekelilinganya dan juga untuk dunia. Pada
dasarnya mahasiswa dijadikan menjadi seseorang yang setingkat lebih “Maha”
diantara pelajar-pelajar lainnya, mengapa dikatakan seperti itu? Karena
mahasiswa adalah sebuah tingkatan pelajar yang memiliki cara pandangan yang
telah berbeda dengan siswa sekolah, mahasiswa juga dikatakan sebagai siswa yang
sudah mampu memikul peranan yang lebih besar dari siswa sekolah. Mahasiswa
Indonesia dirasa mampu merangkul dunia dengan sifat dan sikap cerdas berbudi
luhur yang harus mereka miliki. Berikut beberapa caranya:
1. Berani peduli dengan keadaan sekitar
Belajar dari setangkai tanaman putri malu, ketika ia angin
berhembus putri malu tanpa sadar menutup bagian daun nya, dan ketika ada yang
memegang nya ia secara otomatis juga akan menutup bagian daun nya pula. Sama
seperti manusia, ketika ia dihadapkan dengan situasi apapun, alangkah lebih
baiknya jika mereka dapat langsung bergerak untuk peduli dengan hal tersebut.
2.
Tidak malu untuk bertanya
Menjadi seorang mahasiswa tentunya perlu memiliki wawasan yang
luas, untuk itu jangan pernah malu untuk bertanya, pada dasarnya seorang yang
sukses adalah orang yang memiliki segudang pertanyaan, dan seorang yang kreatif
adalah mereka yang mampu memecahkan segudang tanda tanya tersebut. Mahasiswa
cerdas berbudi luhur juga harus cerdas dalam segala pertanyaan yang diutarakan,
dan memiliki pemikiran kritis untuk memecahkan sebuah pertanyaan.
3.
Menanamkan budi pekerti yang baik bagi generasi penerus
Tak hanya diri sendiri yang harus memiliki budi pekerti yang baik,
namun generasi selanjutnya pun juga harus ditanamkan rasa peduli dengan sesama,
tidak egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan selalu berperilaku baik
yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa cerdas
berbudi luhur yang mampu merangkul dunia adalah seorang mahasiswa yang selalu
berbagi hal-hal positif kepada dunia sekitarnya.
Waktunya
Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
Uraian sederhana di atas mungkin terbilang masih kurang dari kata
“sempurna” dalam memaparkan segala hal yang berkaitan dengan aksi berbudi
luhur. Namun, langkah kecil itu dirasa mampu membuat para pembaca dan khususnya
mahasiswa lain menjadi terdorong untuk selalu berusaha memberikan sikap positif
yang mereka miliki.
Kini, waktunya mahasiswa bergerak untuk merangkul dunia dengan
segala aksi positif yang mereka miliki, dengan hal tersebut mereka akan
merasakan sebuah berkah dari sikap-sikap positif yang dilakukannya. Mari kita
jaga sikap cerdas berbudi luhur yang merupakan langkah besar untuk merangkul
dunia menjadi lebih baik lagi. Agar mahasiswa cerdas berbudi luhur mampu
menjadi penerus bangsa yang membanggakan Indonesia.
Label:
Lomba
Kamis, 13 Agustus 2015
Lomba Call For Paper "METAMORFOSA"
Call For Paper : Pariwisata, Budaya dan Identitas Bangsa
Sub Tema
Pariwisata, Budaya, dan Identitas Bangsa, ditentukan sub tema berikut :
– Ekonomi Pariwisata
– Pariwisata dan Agama
– Komunikasi dan Pariwisata
– Pariwisata dan Teknologi
– Industri Kreatif Pariwisata
– Pariwisata dan Kebijakan Pemerintah
– Pariwisata dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Syarat dan ketentuan Call For Paper
Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia. (individual/tim maksimal 3 orang).
Kriteria Paper yang Diterima
- Paper harus sesuai dengan tema atau subtema. dan merupakan karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain.
- Paper menggunakan bahasa akademik atau paper ilmiah.
- Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti literature review dan metode riset.
- Gaya penulisan termasuk judul juga menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
- Pengiriman abstraksi pada tanggal 22 Juni- 31 Juli 2015 ,dikirimkan melalui e-mail: cfp@commdaysbudiluhur.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan Penulisan Abstraksi
- Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
- Minimal memiliki ruang lingkup pembahasan, Latar belakang, dan Identifikasi masalah
- Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tanggal 5 Agustus 2015, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan Penulisan Full Paper
- Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan: minimal 10 halaman, format Ms.Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5 after 6 pt (format terlampir).
- Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui email : cfp@commdaysbudiluhur.com, dan dipresentasikan pada tanggal 19 Oktober 2015 mendatang.
- Bagi peserta yang telah dinyatakan lolos abstraksi dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 250.000,-/ orang / tim (Dalam kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional dan Seminar Kit. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 425.000,-/orang untuk dua hari bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 6 kali, dan transportasi)
- Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui: * Transfer: Bank Mandiri, No. Rekening: 900-00-1788203-7 atas nama Gian Tiararoswati, bukti transfer dikirim ke: cfp@commdaysbudiluhur.com, atau dapat langsung dibayarkan di: * Sekretariat BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Student Centre lantai 1, Kampus Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Info Lebih Lanjut
Contact Person CFP:
– Sdr. Alfed – 085781430195
– Sdr. Nikko – 087876988767
Sekretariat: Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur – Jakarta Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Twitter : @CommDays
Facebook : http://www.facebook.com/commdays.ubl
Instagram : commdaysubl
Website : http://www.kmikubl.com
Hadiah:
Juara 1: Rp. 2.000.000,-
Juara 2: Rp. 1.500.000,-
Juara 3: Rp. 1.000.000,-
Label:
Lomba
Jumat, 31 Juli 2015
Seribu Burung Kertas
Tak terasa genap sudah seribu kertas warna-warni yang telah ku bentuk menjadi seribu burung yang kelak akan mengepakan sayapnya dan berterbangan membawa berjuta mimpi dalam angan. Aku cukup terkesan dengan mereka yang tak pernah lelah mendampingi ku ketika jemari ini melekuk-lekukan kertas warna-warni itu, terutama kamu.
Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.
Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.
Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.
Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.
Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.
Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.
Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.
Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.
Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.
Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.
Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.
Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.
Label:
Fiksi
Minggu, 28 Juni 2015
Rintih abu di antara kabut kelabu
Kau tahu kini semua membisu
Membelenggu pada sebuah kain biru
Mungkin biru kini tak mampu lagi merayu
Atau sekedar menggebu diantara kelabu?
Wahai angin kau mampu membawa semua asa
Menembus dan membelah angkasa
Namun kini abu semakin menghilangkan rasa
Tanpa kata kau tak lagi membawa ku berdansa
Hingar- bingar ini seakan mengajak ku berlari
Menyelinap dalam kabut yang kau cari-cari
Ah, semua hanya membawa perih
Dalam sunyi ini aku merintih
*Sy.r
Label:
Fiksi
Senin, 04 Mei 2015
Berkata Tanpa Bicara
Mungkin kebanyakan orang masih belum terlalu tahu tentang "Screenwriter", baik dalam teknik penulisan nya ataupun tentang profesi itu sendiri, dan kebanyakan orang masih sering bertanya-tanya "Apa sih untung nya dari menulis?".
Well.. Menulis itu memang gampang, namun gak semua orang bisa menuangkan apa yang ada di pemikirannya lewat sebuah tulisan. Dan gue akuin semua orang juga pasti bisa nulis, yang jadi pertanyaan.. "Apakah tulisan lo itu bisa berguna buat sekeliling lo?"
Nah.. kali ini gue mau sedikit berbagi tentang beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan "Menulis"
Writer. Alias Penulis. tentu sudah banyak masyarakat awam yang mengetahui soal pekerjaan ini. ya.. tugasnya adalah penulis. biasanya dia adalah penulis individual yang bekerja sendiri dan tidak bekerja dalam tim serta berhubungan langsung dengan klien yang menyewa jasanya (penerbitan, Production House, stasiun TV atau agency).
Istilahnya juga banyak ada Screenwriter (penulis skenario TV/film), Scriptwriter (Penulis skenario TV/Film/Teater), Copywriter (Sebutan untuk penulis naskah Radio, Iklan, atau text)
(Btw, ini salah satu pekerjaan gue yang berasal dari "Hobi" lho.. ya terlepas dari pekerjaan,Hobi yang tersalurkan itu adalah pekerjaan yang paling nyaman untuk gue..)
Co-Writer. Alias asisten penulis. orang ini biasanya bergabung pada sebuah tim penulis yang di kepalai oleh seorang Head-Writer.
Head-Writer. Biasanya dia mengepalai sebuah tim penulis dan bertanggungjawab penuh atas hasil tulisan tim tersebut. orang ini biasanya berhubungan langsung dengan klien yang menyewa jasanya dan timnya.
Ghost-Writer. Bukan Hantu penulis yaaaa.. tapi ini adalah penulis bayangan. Kenapa seperti itu? Ya karena orang ini di sewa keterampilan menulisnya, dengan perjanjian bahwa nama si penulis ini tidak di publikasikan atau si penulis tidak berhak mengakui karya itu sebagai karyanya.
Kalau mau contoh mudah, tahun ini sempat ramai diberitakan soal seorang penulis yang mengaku karyanya di bajak oleh seorang penulis/wartawan sebuah media ternama. Sebenarnya diperjanjian awal, penulis ini sudah setuju menjadi ghost-writer. tapi belakangan.. karena permintaan ibunya, berubah pikiran deh ..
Editor/Script-Editor. Orang ini bukanlah penulis. tapi dia adalah editor dari sebuah karya yang sudah di buat oleh penulis. Fungsi Editor ini adalah untuk membaca, menelaah, dan memastikan bahwa karya dari si penulis ini memang layak untuk di produksi / di cetak dan pastinya di lempar ke pasaran..
Ngomong-ngomong tentang editor, editor ini bukan tugas yang gampang. Dan gue-pun kadang "angkat tangan" kalau beberapa teman gue minta tolong ke gue untuk jadi Script-Editor. Tugas dari editor ini tidaklah mudah. Dia tidak hanya sekedar membaca, Tapi kemudian dia juga harus bisa mendeteksi masalah, lalu memberikan solusi konkrit atas masalah tersebut.
"When I was really young I didn't know that there was
such a thing as a screenwriter. I wrote stories." -John Sayles-
Kutipan kalimat itu yang belakangan ini sering gue baca, untuk gue sendiri menulis udah jadi bagian dari hidup gue (lebay nih tapi seriusan), terlepas dariitu semua, gue emang cinta pake banget sama semua yang berbau "tulisan". Gue mulai nulis itu semenjak gue masih pakai seragam putih merah, gue udah mulai nulis-nulis cerita kecil dan pada "Zaman"nya itu di publish di majalah B*O*BO. Berlanjut ke Putih Biru, gue dipilih menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, gue akuin disini kemampuan gue untuk menulis makin di asah lagi. Hingga akhirnya saat gue jadi siswi Putih Abu-abu, gue dipercayai menjadi seorang Screenwriter untuk ekstrakurikuler sinematografi, (INI AWAL MULA MINDSET GUE KEBUKA UNTUK MAKIN MAKIN MAKIN MAKIN CINTA SAMA DUNIA MENULIS) aduh apa sih gue...
"Write
every day, line by line, page by page, hour by hour. Do this despite fear. For
above all else, beyond imagination and skill, what the world asks of you is
courage, courage to risk rejection, ridicule and failure. As you follow the
quest for stories told with meaning and beauty, study thoughtfully but write
boldly. Then, like the hero of the fable, your dance will dazzle the
world." -Robert McKee
Label:
Fiksi
Langganan:
Postingan (Atom)
Syahrima. Diberdayakan oleh Blogger.