Minggu, 16 Oktober 2016

Saung Jingga - JUROL TGS5

Diposting oleh Unknown di 06.06 0 komentar
Awal mula perjalanan saya ke Saung Jingga sebenarnya bukan untuk yang pertama kalinya, karena sebelumnya sudah beberapa kali dan terhitung sering untuk berkunjung ke Saung Jingga. Dimulai dari saya duduk di Sekolah Menengah Atas, saya pernah tergabung dalam sebuah ekstrakurikuler sinematografi yang mengangkat Saung Jingga sebagai sebuah short movie, dan juga membuat profile company untuk Saung Jingga. Karena sudah hampir satu tahun semenjak terakhir saya membuat tugas Aplikasi Wawasan Budi Luhur di Saung Jingga dan kini berkesempatan lagi untuk menjadikan Saung Jingga sebagai sebuah topik menarik untuk diangkat sebagai sebuah berita, terlepas itu semua saya memiliki keinginan agar Saung Jingga dapat dikenal oleh orang banyak.

Perjalanan saya cukup mudah untuk sampai meliput ke Saung Jingga, Bapak Yunus, selaku pengelola Saung Jingga pun sudah mengenal saya dengan baik, dan beberapa orang di Saung Jingga seperti Bang Jawa, dan Kak Arief selaku guru PAUD di Saung Jingga juga sudah mengenal saya dengan baik. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke Saung Jingga, hanya sekitar 30 menit dari rumah saya . keadaan sekitar Saung Jingga yang terletak ditengah pemukiman pemulung dan tempat pembuangan akhir sampah agak ramai dengan penduduk sekitar, dan banyak anjing liar yang tidak di ikat oleh pemiliknya. Sesampainya saya disana, saya langsung disambut hangat oleh orang-orang yang ada di Saung Jingga.


Berbincang dengan orang-orang disana membuat saya teringat dengan masa sekolah saya terdahulu, ketika dulu saya sering mengerjakan tugas sekolah di Saung Jingga hingga larut malam. Setelah saya banyak bercerita mengenai perkuliahan dan tugas saya, Bapak Yunus langsung memperbolehkan saya untuk kembali mengangkat Saung Jingga sebagai salah satu tugas saya, dengan situasi yang berbeda tentunya.









Minggu, 25 September 2016

JUROL TUGAS (2)

Diposting oleh Unknown di 08.07 0 komentar
Sudah hampir 20 tahun Dia merasakan berbagai pengalaman menarik di hidupnya, dari sekian banyak cerita yang Dia rasakan sepertinya cerita pada masa kecil menjadi hal yang sulit dilupakan. Semenjak kecil Dia berada diantara keluarga yang hangat, menjadi anak perempuan terakhir membuat Dia sangat disayangi oleh keluarga nya. Syahrima namanya, diantara kedua Kakak nya yang memiliki selisih usia 13 tahun membuat Dia terkesan manja dibandingkan Kakak nya yang lain. Di rumah berwarna cerah ini Dia dibesarkan, setelah 2 bulan kelahirannya Dia dan keluarga nya memutuskan untuk pindah kerumah ini dan sampai sekarang bertempat tinggal disini. Rumah ini adalah tempat cerita bagi Dia, masa kecil nya banyak dihabiskan dirumah, terlebih sebelum Dia memulai sekolah.

IMG_20160924_141327_HDR.jpgSering kali Dia menjadi sesuatu yang membuat Ayah, Ibu dan Kakak nya menjadi tertawa dirumah, saat kecil Dia lebih dekat dengan Kakak kedua nya yang bernama Rini, hari-hari nya dihabiskan bersama si Kakak, karena pada saat itu Ayah dan Ibu nya bekerja, berangkat sebelum Dia terbangun, dan kadang pulang kerumah saat Dia sudah tertidur, begitulah setiap hari. Namun, di akhir pekan selalu dihabiskan bersama Ayah dan Ibu nya yang selalu ada dirumah. Sekedar berkumpul bersama membuat Dia dimasa kecil nya merasa senang berada ditengah keluarga kecil nya, memang terkadang Kakak nya merasa gemas dengan kelakuan yang dibuatnya, jika sedang akhir pekan Dia lebih memilih untuk menonton kartun yang disukai, hingga Ayah nya tidak bisa menonton berita dan membuat Ayah nya mengalah, yang akhirnya Ayah, Ibu dan kedua Kakak nya menemani Dia menonton kartun kesukaannya.

IMG_20160924_145311_HDR.jpgFoto itu diabadikan oleh Ibu nya, ketika sedang menonton kartun bersama. Masa kecil menurutnya sangat berkesan saat itu, walau belum bisa berbicara Dia sudah banyak melakukan kegiatan secara mandiri. Tidak suka memakai rok dan dress seperti anak perempuan lainnya, Dia lebih senang menggunakan pakaian celana dan baju pendek, Ibu pernah berkata diantara pakaian yang dimiliki nya, ada pakaian yang selalu ingin dipakai setiap hari, pakaian bergaris dan celana pendek menjadi andalannya semasa kecil. Cerita lain dari Ayah, jika pakaian bergaris itu sedang tidak bisa digunakan, Dia menangis dan mencari celana pendek bergaris untuk mengantikan nya. Setelah didapatkan dan bisa digunakan Dia berhenti menangis dan mulai merambat berlatih berjalan, saat itu Dia masih belum lancar untuk berjalan, merambat dari satu kursi ke satu kursi lainnya.

IMG_20160924_145813_HDR.jpgDia punya salah satu benda yang harus dibawa setiap berpergian kemanapun dan kapanpun, jika benda ini tertinggal, Dia bisa menangis sepanjang hari. Boneka winne the pooh berukuran 30cm selalu menemani masa kecilnya, yang harus ada dan dipegang sampai Dia tertelelap tidur. Boneka ini sudah ada semenjak Dia seminggu setelah dilahirkan, hadiah dari Ayah ketika pulang ke Indonesia setelah berlayar di kapal pesiar semasa kerja dulu. Pernah di suatu ketika, saat Dia sedang diperjalanan menuju rumah nenek nya, sepanjang jalan di kereta Dia memegang boneka winnie the pooh ini dan memuat seolah-olah hidung winnie the pooh ini adalah botol susunya, dengan seikat buah kelengkeng yang ada di tangan sebelahnya, sepanjang jalan tangan kanan nya memegang buah kelengkeng dan kanan kiri nya memegang boneka winne the pooh. Dia tidak rewel jika benda wajib itu ada ditangan nya. Setiap berpergian pasti menjadi keharusan untuk boneka itu ada, dan sampai sekarang boneka itu masih disimpan walaupun sudah tidak dibawa jika berpergian.

IMG_20160924_174443_HDR.jpgBagi Dia, ulang tahun adalah salah satu moment yang berarti untuk hidupnya, namun menang tidak rutin setiap tahun dirayakan dengan sebuah pesta ulang tahun, terkecuali ketika Dia berusia 2 tahun. Tahun itu menjadi awal Dia merasakan sebuah perayaan di hari kelahirannya, banyak teman-teman yang datang membawa hadiah di hari ulang tahun nya itu, walaupun saat itu Dia masih sangat kecil dan belum banyak mengerti dengan makna dari hari ulang tahun, tetapi Ibu dan Ayah nya membuat perayaan kecil di hari istimewa nya, dengan bujukan yang agak sulit, akhirnya Dia mau menggunakan pakaian mini dress berwarna biru yang disiapkan oleh Ibu nya. Perayaan ulang tahun kedua bagi Dia selalu mampu membuat nya tersenyum ketika melihat beberapa foto yang diabadikan pada saat itu. Kue ulang tahun yang bertuliskan “Selamat Ulang Tahun Rima” dan lilin angka 2 yang ditiup nya saat itu sulit untuk dilupakan nya hingga sekarang. Pada hari itu Dia dan Ibu nya menggunakan pakaian berwarna biru, entah memang sudah menyukai warna biru sejak kecil atau memang sengaja dipilihkan oleh Ibu untuk menggunakan warna biru saat itu. Nyanyian selamat ulang tahun dan tepuk tangan seraya mengiringi bertambah nya usia Dia saat itu.

Sedikit kilas balik mengenai masa kecil nya, Dia termasuk anak perempuan yang tomboy, agak galak dan memang suka dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan permainan yang dimainkan oleh teman-teman lelaki yang yang berusia sama dengan nya. Saat masih di Taman Kanak-kanak Dia pernah sedikit bertengkar dengan salah satu teman sekelasnya yang bernama Putri, saat sedang istirahat Dia yang biasanya bermain ayunan dan perosotan di TK tiba-tiba Putri datang dan merebut ayunan yang sedang dimainkan nya, mereka berdua saling menarik ayunan dan berebut untuk memainkan ayunan duluan, Putri yang baru datang membuat Dia agak kesal karena sejak awal bel istirahat berbunyi, Dia sudah memainkan ayunan itu terlebih dahulu. Sampai akhirnya, Dia memukul Putri kearah pelipis matanya dekat kacamata, hingga kacamata Putri terjatuh dan Putri menangis. Setelah kejadian itu, Dia sering disebut teman nya dengan sebutan “jagoan”, namun setelah bel istirahat berbunyi, Dia menghampiri Putri dan meminta maaf kepada Putri. Putri menjadi salah satu teman terdekat nya ketika TK, karena rumah Putri yang searah dengan rumah Dia, jadi terkadang Dia dan Putri pulang sekolah bersamaan. Beberapa bulan setelah itu, ketika sedang diadakan lomba di TK nya, semua anak diperbolehkan untuk menampilkan kreativitas masing-masing. Dia menjadi salah satu peserta lomba tari pada saat itu, menarikan tarian yang di iringi dengan lagu Ambilkan Bulan Bu berhasil membuat Dia menjadi pemenang pada perlombaan itu, dan pada kesempatan saat itu Putri menghamipiri nya dan mengajak berfoto bersama.

IMG_20160924_192343.jpgDiantara kedua Kakak nya yang bernama Rina dan Rini, Dia memang lebih dekat dengan Kakak kedua nya yang bernama Rini, selama TK setiap hari Kakak nya yang mengantar dan menjemput ke sekolah, hingga menunggu di sekolah. Sejak kecil dia sering berbagi cerita bersama hingga sekarang ketika Dia dewasa, dia juga masih berbagi cerita bersama Kakak nya itu. Semasa kecil dulu Kakak nya selalu diminta untuk menemani Dia menonton kartun disetiap pagi, dan membuatkan susu untuknya, namun walaupun Dia lebih dekat dengan Kakak nya yang kedua, Dia juga tetap dekat dengan Kakak pertamanya yang bernama Rina, dan juga Ayah beserta Ibunya.






IMG_20160924_145503_HDR.jpg
IMG_20160924_145604_HDR.jpg

Jumat, 09 September 2016

JUROL TUGAS (1)

Diposting oleh Unknown di 04.05 0 komentar
Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November 1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang, tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia “kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis, dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih terjun dalam menulis, scriptwriter yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya. Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan memang berada di dunia Broadcast Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.

Selasa, 19 Juli 2016

Lomba Call For Paper "SASKTA BAHASA"

Diposting oleh Unknown di 09.02 0 komentar
LOMBA CALL FOR PAPER (LOMBA KARYA ILMIAH)
11th Annual of Communication Days 2016
SASKTA BAHASA


Sub Tema
Bahasa, Budaya, & Identitas Bangsa
Ditentukan Sub Tema berikut :
  • Bahasa dan Budaya.
  • Bahasa dan Media.
  • Bahasa dan Industri Kreatif.
  • Bahasa dan MEA.
  • Bahasa dan Politik.
  • Bahasa dan Identitas Bangsa.
  • Bahasa dan IPTEK.

Syarat dan Ketentuan Call For Paper
  • Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 & D-3 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia
  • Peserta dapat individu atau tim (tim maks 3 orang) dan bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia
  • Peserta harus melakukan pendaftaran melalui www.commdays.kmikubl.com lalu klik pada kolom Lomba, setelah itu pilih Call For Paper, dan melakukan registrasi.

Kriteria Paper
  1. Paper harus sesuai dengan tema atau subtema dan merupakan karya orisinal yang belum pernah dipublikasikan
  1. Paper mengunakan bahasa akademik atau paper ilmiah
  2. Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti : pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan (60%), dan kesimpulan
  1. Judul hendaknya menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
  2. Pengiriman abstrak paling lambat sampai tanggal : 15 September 2016
  3. Dikirim melalui www.commdays.kmikubl.com dan tidak dipungut biaya.

Ketentuan penulisan abstrak

  1. Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
  2. Abstraksi memuat latar belakang, perumusan, tujuan, metode, manfaat dan rancangan hasil (solusi).
  3. Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tangal 30 Agustus, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.



Ketentuan penulisan full paper


  1. Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan : minimal 10 halaman, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5, after  6pt ( format terlampir).
  2. Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui email cfpcommdays@gmail.com. dan dipresentasikan pada tanggal 11 Oktober 2016 mendatang.
  3. Bagi peserta yang akan mengirim full paper dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 300.000/karya (Dalam Kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional, dan Talkshow. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 600.000,-/orang untuk 3 hari 3 malam bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 3 hari, dan transportasi)
  4. Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui transfer : Bank BCA No Rekening : 604-408706-0 atas nama Andra Elfitasari bukti transfer dikirim ke : cfp@kmikubl.com
  5. Format penulisan dapat dilihat di www.commdays.kmikubl.com


Info lebih lanjut
Contact Person CFP :
– Sdr. Nikko – 087876988767
– Sdr Andi  – 087808818741
Sekretariat :
Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur- Jakarta
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260

Instagram: CommdaysUBL
Twitter: Commdays
Hadiah 
Juara 1 : Rp.  3.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 2 : Rp. 2.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 3 : Rp.  1.000.000 – Piagam dan Plakat

Kamis, 10 September 2015

Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur

Diposting oleh Unknown di 22.51 0 komentar
Sekedar mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, ras, juga agama. Tidak dipungkiri juga Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai dan norma yang bermacam-macam. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia harus memiliki budi pekerti yang dapat diwariskan kepada para generasi  penerus bangsa agar senantiasa mempunyai tata krama yang benar juga baik dalam menjalani kehidupan ini.
  Beberapa manusia masih ada yang beranggapan bahwa semua keinginan yang mereka inginkan adalah sebuah keperluan yang harus didapatkan, namun apakah Anda menyadari jika Tuhan Yang Maha Esa telah mencukupkan diri kita dengan sangat sempurna?  Manusia diciptakan dengan berbagai kepandaian dalam segala hal yang dilengkapi dengan keahlian sikap berbudi luhur yang telah diajarkan oleh kedua orang tua semenjak manusia tersebut dilahirkan ke dunia.
  Perlu kita sadari, keberadaan di tengah berbagai macam jenis sifat dan sikap manusia harus mempunyai rasa toleransi yang tinggi dalam menghargai sebuah perbedaan, menghormati satu sama lain dan juga tidak lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang ini. Bahkan ketika kita mampu bersyukur, kita mampu merasakan suatu keberkahan hidup yang telah di titipkan oleh-Nya.
  Misalnya, ketika kita mendapatkan sebuah kebahagiaan lalu dapat membagi kebahagiaan itu kepada orang-orang di sekeliling, itu akan membuat mereka merasakan kebagiaan yang kita rasakan, juga ketika kita mengalami suatu kesulitan dan orang lain membantu kita, secara tidak langsung orang tersebut sudah mengingatkan kita bagaimana cara nya untuk saling peduli kepada sesama. Cara itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang cerdas berbudi luhur juga akan membuat kita bermanfaat bagi orang dan lingkungan di sekitar kita.

Mahasiswa Berbudi Luhur
  Tanpa disadari semakin besar ilmu yang kita miliki, semakin besar pula rintangan yang akan kita hadapi. Di lihat dari sudut pandang mahasiswa, tak sedikit tindakan dan kelakuan yang telah dilakukan tanpa kesadaran dengan keadaan sekitar. Memiliki kesadaran yang kuat dengan keadaan sekitar adalah sebuah sikap yang harus dilakukan dengan sebuah keikhlasan. Sebagai mahasiswa, hendaknya memiliki kemampuan yang cerdas berbudi luhur, rela memikirkan dan memahami dengan hati ikhlas dan terbuka untuk semua keadaan yang terjadi di sekitar kita.
  Mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran positif untuk dapat bermanfaat bagi lingkungannya, mereka mampu menjadi sebuah panutan untuk beberapa kerabat nya agar dapat ikut serta menjadi seseorang yang mempunyai sikap jujur, tanggung jawab, sabar dan selalu mensyukuri. Perlu kita pahami bahwa cerdas berbudi luhur tak melulu membicarakan tentang rasa rendah hati yang dikhususkan untuk diri sendiri, namun juga harus ditanamkan kepada diri sendiri dan orang sekitar. Melalui sebuah kerjasama dalam melakukan kegiatan dengan orang lain, dengan tujuan untuk mencapai sebuah tujuan juga mampu dilakukan untuk menjadi seorang mahasiswa yang berbudi luhur.

Kini, Mahasiswa Adalah “Gambaran” Bangsa
  Di era globalisasi ini tak dipungkiri lagi bahwa banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, bersamaan dengan ini nilai tata krama juga harus dibawa dimanapun mahasiswa berada, dimanapun ia berada jika dirinya memiliki nilai tata krama yang baik, maka ia akan dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Sebagaimana kalimat yang dituturkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, “Orang yang berkeperibadian tentu akan mengenal sifat dan nama-namanya sehingga ia menampilkan sifat-sifat baik dan berbudi luhur.”
  Kini, mahasiswa adalah “gambaran” bangsa, bagaimana tidak? Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Dan sebagai mahasiswa dapat dikatakan sebagai gambaran bangsa di masa depan, dengan berbekal akal cerdas juga sikap yang berbudi luhur, mahasiswa akan membuat sebuah perubahan yang berguna bagi bangsa. Cinta kasih yang telah dimiliki akan membuat kehidupan sederhana menjadi sebuah berkah yang luar biasa.

Kebahagiaan Terbesar Adalah Berkah Rasa Syukur
  Sebuah rasa sabar mensyukuri yang dimiliki oleh manusia adalah salah satu kunci mendapatkan sebuah kebahagiaan. Menurut Kahlil Gibran dalam sebuah puisi yang pernah ditulisnya, “Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan.” ini menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap manusia sudah diberikan sebuah kebahagiaan, tergantung orang tersebut mampu mensyukuri sebuah kebahagiaan itu seperti apa.
  Berbagai sikap yang dimiliki oleh seorang mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah bagaimana ia mampu bersyukur dengan segala berkah yang ia dapatkan, sifat pribadi yang dapat memposisikan sama antara dirinya dengan orang lain, merasa tidak pintar, baik, dan mahir di segala bidang dan juga dapat menghargai orang lain dengan tulus adalah cara bagaimana kita mampu bersyukur dengan apa yang telah diraih selama ini.

Tanggung Jawab Meraih Mimpi
  Sebagai mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang begitu penuh dengan ilmu pengetahuan, alangkah lebih baiknya untuk selalu mempunyai sikap bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, seperti yang diketahui bahwa setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
  Tanggung jawab sangat diperlukan untuk seorang mahasiswa dalam meraih sebuah mimpi yang dicita-cita kan, sebuah tanggung jawab juga berarti sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Sebuah contoh kecil sikap bertanggung jawab dapat dilihat dari sebuah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan tugasnya, mahasiswa yang bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas nya hingga selesai dengan kesabaran dan kejujuran. Untuk itulah seorang mahasiswa harus melakukan segala kegiatan dengan sikap yang bertanggung jawab.

Toleransi Memenuhi Kompetensi
  Mengingat sangat berpengaruhnya sebuah kompetensi dalam ruang lingkup mahasiswa, juga tidak diragukan lagi bila seorang mahasiswa yang cerdas berbudi luhur seharusnya mampu memahami dan memiliki sikap toleransi. Semua mahasiswa pada dasar nya sudah memiliki kompetensi dalam dirinya, tentunya jika kompetensi itu dapat diasah dengan baik akan menghasilkan hal yang baik pula.
  Toleransi merupakan suatu sikap seseorang menerima pihak lain dan menghargai perbedaan atau tindakan orang lain. Toleransi dalam melakukan segala tugas yang dilakukan oleh mahasiswa cerdas berbudi luhur juga sangat bermanfaat untuk setiap pekerjaan yang dilakukannnya. Salah satu contohnya yaitu ketika seorang mahasiswa mampu menghargai sebuah pendapat yang diberikan oleh temannya ketika mengerjakan sebuah tugas bersama, sikap toleransi ini mampu membuat tugas yang dirasakan berat menjadi ringan jika dilakukan dengan ikhlas, dan pada akhirnya sebuah berkah pula yang dapat dirasakan ketika tugas itu selesai dengan cara toleransi yang baik.

Sopan Santun Berbudi Luhur
  Berada diantara berbagai jenis pemikiran manusia yang berbeda membuat para mahasiswa diharuskan mampu menjunjung tinggi sikap santun dalam berbicara dan berlaku sopan kepada semua orang. Menurut Syarah Sahani, salah satu mahasiswi Universitas Budi Luhur, “Mahasiswa yang baik itu bukan hanya mahasiswa yang pintar secara akademis nya saja, melainkan kepintaran nya itu harus diimbangi dengan sikap sopan santun, tata krama, dan juga agama kita.”
  Sebuah sikap dan tutur kata yang dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah cerminan diri nya sendiri, jika mahasiswa pada era globalisasi ini mampu menjadikan sopan santun menjadi sebuah “ciri” dalam hidup nya, maka mahasiswa tersebut akan menjadi seseorang yang tergolong memiliki sifat berbudi luhur.

Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
  Banyak cara yang mampu dilakukan oleh mahasiswa agar mereka dapat memberikan perubahan untuk lingkungan sekelilinganya dan juga untuk dunia. Pada dasarnya mahasiswa dijadikan menjadi seseorang yang setingkat lebih “Maha” diantara pelajar-pelajar lainnya, mengapa dikatakan seperti itu? Karena mahasiswa adalah sebuah tingkatan pelajar yang memiliki cara pandangan yang telah berbeda dengan siswa sekolah, mahasiswa juga dikatakan sebagai siswa yang sudah mampu memikul peranan yang lebih besar dari siswa sekolah. Mahasiswa Indonesia dirasa mampu merangkul dunia dengan sifat dan sikap cerdas berbudi luhur yang harus mereka miliki. Berikut beberapa caranya:
  1. Berani peduli dengan keadaan sekitar
  Belajar dari setangkai tanaman putri malu, ketika ia angin berhembus putri malu tanpa sadar menutup bagian daun nya, dan ketika ada yang memegang nya ia secara otomatis juga akan menutup bagian daun nya pula. Sama seperti manusia, ketika ia dihadapkan dengan situasi apapun, alangkah lebih baiknya jika mereka dapat langsung bergerak untuk peduli dengan hal tersebut.
2. Tidak malu untuk bertanya
  Menjadi seorang mahasiswa tentunya perlu memiliki wawasan yang luas, untuk itu jangan pernah malu untuk bertanya, pada dasarnya seorang yang sukses adalah orang yang memiliki segudang pertanyaan, dan seorang yang kreatif adalah mereka yang mampu memecahkan segudang tanda tanya tersebut. Mahasiswa cerdas berbudi luhur juga harus cerdas dalam segala pertanyaan yang diutarakan, dan memiliki pemikiran kritis untuk memecahkan sebuah pertanyaan.
3. Menanamkan budi pekerti yang baik bagi generasi penerus
  Tak hanya diri sendiri yang harus memiliki budi pekerti yang baik, namun generasi selanjutnya pun juga harus ditanamkan rasa peduli dengan sesama, tidak egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan selalu berperilaku baik yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa cerdas berbudi luhur yang mampu merangkul dunia adalah seorang mahasiswa yang selalu berbagi hal-hal positif kepada dunia sekitarnya.

Waktunya Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
  Uraian sederhana di atas mungkin terbilang masih kurang dari kata “sempurna” dalam memaparkan segala hal yang berkaitan dengan aksi berbudi luhur. Namun, langkah kecil itu dirasa mampu membuat para pembaca dan khususnya mahasiswa lain menjadi terdorong untuk selalu berusaha memberikan sikap positif yang mereka miliki.


  Kini, waktunya mahasiswa bergerak untuk merangkul dunia dengan segala aksi positif yang mereka miliki, dengan hal tersebut mereka akan merasakan sebuah berkah dari sikap-sikap positif yang dilakukannya. Mari kita jaga sikap cerdas berbudi luhur yang merupakan langkah besar untuk merangkul dunia menjadi lebih baik lagi. Agar mahasiswa cerdas berbudi luhur mampu menjadi penerus bangsa yang membanggakan Indonesia.

Kamis, 13 Agustus 2015

Lomba Call For Paper "METAMORFOSA"

Diposting oleh Unknown di 01.23 0 komentar

Call For Paper : Pariwisata, Budaya dan Identitas Bangsa
Sub Tema
Pariwisata, Budaya, dan Identitas Bangsa, ditentukan sub tema berikut :
– Ekonomi Pariwisata
– Pariwisata dan Agama
– Komunikasi dan Pariwisata
– Pariwisata dan Teknologi
– Industri Kreatif Pariwisata
– Pariwisata dan Kebijakan Pemerintah
– Pariwisata dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Syarat dan ketentuan Call For Paper
Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia. (individual/tim maksimal 3 orang).
Kriteria Paper yang Diterima
  1. Paper harus sesuai dengan tema atau subtema. dan merupakan karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain.
  2. Paper menggunakan bahasa akademik atau paper ilmiah.
  3. Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti literature review dan metode riset.
  4. Gaya penulisan termasuk judul juga menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
  5. Pengiriman abstraksi pada tanggal 22 Juni- 31 Juli 2015 ,dikirimkan melalui e-mail: cfp@commdaysbudiluhur.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan Penulisan Abstraksi
  1. Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
  2. Minimal memiliki ruang lingkup pembahasan, Latar belakang, dan Identifikasi masalah
  3. Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tanggal 5 Agustus 2015, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan Penulisan Full Paper
  1. Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan: minimal 10 halaman, format Ms.Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5 after 6 pt (format terlampir).
  2. Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui email : cfp@commdaysbudiluhur.com, dan dipresentasikan pada tanggal 19 Oktober 2015 mendatang.
  3. Bagi peserta yang telah dinyatakan lolos abstraksi dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 250.000,-/ orang / tim (Dalam kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional dan Seminar Kit. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 425.000,-/orang untuk dua hari bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 6 kali, dan transportasi)
  4. Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui: * Transfer: Bank Mandiri, No. Rekening: 900-00-1788203-7 atas nama Gian Tiararoswati, bukti transfer dikirim ke: cfp@commdaysbudiluhur.com, atau dapat langsung dibayarkan di: * Sekretariat BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Student Centre lantai 1, Kampus Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Info Lebih Lanjut
Contact Person CFP:
– Sdr. Alfed – 085781430195
– Sdr. Nikko – 087876988767
Sekretariat: Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur – Jakarta Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Twitter : @CommDays
Facebook : http://www.facebook.com/commdays.ubl
Instagram : commdaysubl
Website : http://www.kmikubl.com
Hadiah:
Juara 1: Rp. 2.000.000,-
Juara 2: Rp. 1.500.000,-
Juara 3: Rp. 1.000.000,-           

Jumat, 31 Juli 2015

Seribu Burung Kertas

Diposting oleh Unknown di 03.06 1 komentar
Tak terasa genap sudah seribu kertas warna-warni yang telah ku bentuk menjadi seribu burung yang kelak akan mengepakan sayapnya dan berterbangan membawa berjuta mimpi dalam angan. Aku cukup terkesan dengan mereka yang tak pernah lelah mendampingi ku ketika jemari ini melekuk-lekukan kertas warna-warni itu, terutama kamu.

Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.

Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.

Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.

Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.

Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.

Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.

Minggu, 16 Oktober 2016

Saung Jingga - JUROL TGS5

Awal mula perjalanan saya ke Saung Jingga sebenarnya bukan untuk yang pertama kalinya, karena sebelumnya sudah beberapa kali dan terhitung sering untuk berkunjung ke Saung Jingga. Dimulai dari saya duduk di Sekolah Menengah Atas, saya pernah tergabung dalam sebuah ekstrakurikuler sinematografi yang mengangkat Saung Jingga sebagai sebuah short movie, dan juga membuat profile company untuk Saung Jingga. Karena sudah hampir satu tahun semenjak terakhir saya membuat tugas Aplikasi Wawasan Budi Luhur di Saung Jingga dan kini berkesempatan lagi untuk menjadikan Saung Jingga sebagai sebuah topik menarik untuk diangkat sebagai sebuah berita, terlepas itu semua saya memiliki keinginan agar Saung Jingga dapat dikenal oleh orang banyak.

Perjalanan saya cukup mudah untuk sampai meliput ke Saung Jingga, Bapak Yunus, selaku pengelola Saung Jingga pun sudah mengenal saya dengan baik, dan beberapa orang di Saung Jingga seperti Bang Jawa, dan Kak Arief selaku guru PAUD di Saung Jingga juga sudah mengenal saya dengan baik. Tak butuh waktu lama untuk sampai ke Saung Jingga, hanya sekitar 30 menit dari rumah saya . keadaan sekitar Saung Jingga yang terletak ditengah pemukiman pemulung dan tempat pembuangan akhir sampah agak ramai dengan penduduk sekitar, dan banyak anjing liar yang tidak di ikat oleh pemiliknya. Sesampainya saya disana, saya langsung disambut hangat oleh orang-orang yang ada di Saung Jingga.


Berbincang dengan orang-orang disana membuat saya teringat dengan masa sekolah saya terdahulu, ketika dulu saya sering mengerjakan tugas sekolah di Saung Jingga hingga larut malam. Setelah saya banyak bercerita mengenai perkuliahan dan tugas saya, Bapak Yunus langsung memperbolehkan saya untuk kembali mengangkat Saung Jingga sebagai salah satu tugas saya, dengan situasi yang berbeda tentunya.









Minggu, 25 September 2016

JUROL TUGAS (2)

Sudah hampir 20 tahun Dia merasakan berbagai pengalaman menarik di hidupnya, dari sekian banyak cerita yang Dia rasakan sepertinya cerita pada masa kecil menjadi hal yang sulit dilupakan. Semenjak kecil Dia berada diantara keluarga yang hangat, menjadi anak perempuan terakhir membuat Dia sangat disayangi oleh keluarga nya. Syahrima namanya, diantara kedua Kakak nya yang memiliki selisih usia 13 tahun membuat Dia terkesan manja dibandingkan Kakak nya yang lain. Di rumah berwarna cerah ini Dia dibesarkan, setelah 2 bulan kelahirannya Dia dan keluarga nya memutuskan untuk pindah kerumah ini dan sampai sekarang bertempat tinggal disini. Rumah ini adalah tempat cerita bagi Dia, masa kecil nya banyak dihabiskan dirumah, terlebih sebelum Dia memulai sekolah.

IMG_20160924_141327_HDR.jpgSering kali Dia menjadi sesuatu yang membuat Ayah, Ibu dan Kakak nya menjadi tertawa dirumah, saat kecil Dia lebih dekat dengan Kakak kedua nya yang bernama Rini, hari-hari nya dihabiskan bersama si Kakak, karena pada saat itu Ayah dan Ibu nya bekerja, berangkat sebelum Dia terbangun, dan kadang pulang kerumah saat Dia sudah tertidur, begitulah setiap hari. Namun, di akhir pekan selalu dihabiskan bersama Ayah dan Ibu nya yang selalu ada dirumah. Sekedar berkumpul bersama membuat Dia dimasa kecil nya merasa senang berada ditengah keluarga kecil nya, memang terkadang Kakak nya merasa gemas dengan kelakuan yang dibuatnya, jika sedang akhir pekan Dia lebih memilih untuk menonton kartun yang disukai, hingga Ayah nya tidak bisa menonton berita dan membuat Ayah nya mengalah, yang akhirnya Ayah, Ibu dan kedua Kakak nya menemani Dia menonton kartun kesukaannya.

IMG_20160924_145311_HDR.jpgFoto itu diabadikan oleh Ibu nya, ketika sedang menonton kartun bersama. Masa kecil menurutnya sangat berkesan saat itu, walau belum bisa berbicara Dia sudah banyak melakukan kegiatan secara mandiri. Tidak suka memakai rok dan dress seperti anak perempuan lainnya, Dia lebih senang menggunakan pakaian celana dan baju pendek, Ibu pernah berkata diantara pakaian yang dimiliki nya, ada pakaian yang selalu ingin dipakai setiap hari, pakaian bergaris dan celana pendek menjadi andalannya semasa kecil. Cerita lain dari Ayah, jika pakaian bergaris itu sedang tidak bisa digunakan, Dia menangis dan mencari celana pendek bergaris untuk mengantikan nya. Setelah didapatkan dan bisa digunakan Dia berhenti menangis dan mulai merambat berlatih berjalan, saat itu Dia masih belum lancar untuk berjalan, merambat dari satu kursi ke satu kursi lainnya.

IMG_20160924_145813_HDR.jpgDia punya salah satu benda yang harus dibawa setiap berpergian kemanapun dan kapanpun, jika benda ini tertinggal, Dia bisa menangis sepanjang hari. Boneka winne the pooh berukuran 30cm selalu menemani masa kecilnya, yang harus ada dan dipegang sampai Dia tertelelap tidur. Boneka ini sudah ada semenjak Dia seminggu setelah dilahirkan, hadiah dari Ayah ketika pulang ke Indonesia setelah berlayar di kapal pesiar semasa kerja dulu. Pernah di suatu ketika, saat Dia sedang diperjalanan menuju rumah nenek nya, sepanjang jalan di kereta Dia memegang boneka winnie the pooh ini dan memuat seolah-olah hidung winnie the pooh ini adalah botol susunya, dengan seikat buah kelengkeng yang ada di tangan sebelahnya, sepanjang jalan tangan kanan nya memegang buah kelengkeng dan kanan kiri nya memegang boneka winne the pooh. Dia tidak rewel jika benda wajib itu ada ditangan nya. Setiap berpergian pasti menjadi keharusan untuk boneka itu ada, dan sampai sekarang boneka itu masih disimpan walaupun sudah tidak dibawa jika berpergian.

IMG_20160924_174443_HDR.jpgBagi Dia, ulang tahun adalah salah satu moment yang berarti untuk hidupnya, namun menang tidak rutin setiap tahun dirayakan dengan sebuah pesta ulang tahun, terkecuali ketika Dia berusia 2 tahun. Tahun itu menjadi awal Dia merasakan sebuah perayaan di hari kelahirannya, banyak teman-teman yang datang membawa hadiah di hari ulang tahun nya itu, walaupun saat itu Dia masih sangat kecil dan belum banyak mengerti dengan makna dari hari ulang tahun, tetapi Ibu dan Ayah nya membuat perayaan kecil di hari istimewa nya, dengan bujukan yang agak sulit, akhirnya Dia mau menggunakan pakaian mini dress berwarna biru yang disiapkan oleh Ibu nya. Perayaan ulang tahun kedua bagi Dia selalu mampu membuat nya tersenyum ketika melihat beberapa foto yang diabadikan pada saat itu. Kue ulang tahun yang bertuliskan “Selamat Ulang Tahun Rima” dan lilin angka 2 yang ditiup nya saat itu sulit untuk dilupakan nya hingga sekarang. Pada hari itu Dia dan Ibu nya menggunakan pakaian berwarna biru, entah memang sudah menyukai warna biru sejak kecil atau memang sengaja dipilihkan oleh Ibu untuk menggunakan warna biru saat itu. Nyanyian selamat ulang tahun dan tepuk tangan seraya mengiringi bertambah nya usia Dia saat itu.

Sedikit kilas balik mengenai masa kecil nya, Dia termasuk anak perempuan yang tomboy, agak galak dan memang suka dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan permainan yang dimainkan oleh teman-teman lelaki yang yang berusia sama dengan nya. Saat masih di Taman Kanak-kanak Dia pernah sedikit bertengkar dengan salah satu teman sekelasnya yang bernama Putri, saat sedang istirahat Dia yang biasanya bermain ayunan dan perosotan di TK tiba-tiba Putri datang dan merebut ayunan yang sedang dimainkan nya, mereka berdua saling menarik ayunan dan berebut untuk memainkan ayunan duluan, Putri yang baru datang membuat Dia agak kesal karena sejak awal bel istirahat berbunyi, Dia sudah memainkan ayunan itu terlebih dahulu. Sampai akhirnya, Dia memukul Putri kearah pelipis matanya dekat kacamata, hingga kacamata Putri terjatuh dan Putri menangis. Setelah kejadian itu, Dia sering disebut teman nya dengan sebutan “jagoan”, namun setelah bel istirahat berbunyi, Dia menghampiri Putri dan meminta maaf kepada Putri. Putri menjadi salah satu teman terdekat nya ketika TK, karena rumah Putri yang searah dengan rumah Dia, jadi terkadang Dia dan Putri pulang sekolah bersamaan. Beberapa bulan setelah itu, ketika sedang diadakan lomba di TK nya, semua anak diperbolehkan untuk menampilkan kreativitas masing-masing. Dia menjadi salah satu peserta lomba tari pada saat itu, menarikan tarian yang di iringi dengan lagu Ambilkan Bulan Bu berhasil membuat Dia menjadi pemenang pada perlombaan itu, dan pada kesempatan saat itu Putri menghamipiri nya dan mengajak berfoto bersama.

IMG_20160924_192343.jpgDiantara kedua Kakak nya yang bernama Rina dan Rini, Dia memang lebih dekat dengan Kakak kedua nya yang bernama Rini, selama TK setiap hari Kakak nya yang mengantar dan menjemput ke sekolah, hingga menunggu di sekolah. Sejak kecil dia sering berbagi cerita bersama hingga sekarang ketika Dia dewasa, dia juga masih berbagi cerita bersama Kakak nya itu. Semasa kecil dulu Kakak nya selalu diminta untuk menemani Dia menonton kartun disetiap pagi, dan membuatkan susu untuknya, namun walaupun Dia lebih dekat dengan Kakak nya yang kedua, Dia juga tetap dekat dengan Kakak pertamanya yang bernama Rina, dan juga Ayah beserta Ibunya.






IMG_20160924_145503_HDR.jpg
IMG_20160924_145604_HDR.jpg

Jumat, 09 September 2016

JUROL TUGAS (1)

Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November 1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang, tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia “kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis, dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih terjun dalam menulis, scriptwriter yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya. Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan memang berada di dunia Broadcast Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.

Selasa, 19 Juli 2016

Lomba Call For Paper "SASKTA BAHASA"

LOMBA CALL FOR PAPER (LOMBA KARYA ILMIAH)
11th Annual of Communication Days 2016
SASKTA BAHASA


Sub Tema
Bahasa, Budaya, & Identitas Bangsa
Ditentukan Sub Tema berikut :
  • Bahasa dan Budaya.
  • Bahasa dan Media.
  • Bahasa dan Industri Kreatif.
  • Bahasa dan MEA.
  • Bahasa dan Politik.
  • Bahasa dan Identitas Bangsa.
  • Bahasa dan IPTEK.

Syarat dan Ketentuan Call For Paper
  • Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 & D-3 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia
  • Peserta dapat individu atau tim (tim maks 3 orang) dan bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia
  • Peserta harus melakukan pendaftaran melalui www.commdays.kmikubl.com lalu klik pada kolom Lomba, setelah itu pilih Call For Paper, dan melakukan registrasi.

Kriteria Paper
  1. Paper harus sesuai dengan tema atau subtema dan merupakan karya orisinal yang belum pernah dipublikasikan
  1. Paper mengunakan bahasa akademik atau paper ilmiah
  2. Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti : pendahuluan, kajian pustaka, metode, pembahasan (60%), dan kesimpulan
  1. Judul hendaknya menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
  2. Pengiriman abstrak paling lambat sampai tanggal : 15 September 2016
  3. Dikirim melalui www.commdays.kmikubl.com dan tidak dipungut biaya.

Ketentuan penulisan abstrak

  1. Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
  2. Abstraksi memuat latar belakang, perumusan, tujuan, metode, manfaat dan rancangan hasil (solusi).
  3. Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tangal 30 Agustus, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.



Ketentuan penulisan full paper


  1. Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan : minimal 10 halaman, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5, after  6pt ( format terlampir).
  2. Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui email cfpcommdays@gmail.com. dan dipresentasikan pada tanggal 11 Oktober 2016 mendatang.
  3. Bagi peserta yang akan mengirim full paper dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 300.000/karya (Dalam Kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional, dan Talkshow. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 600.000,-/orang untuk 3 hari 3 malam bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 3 hari, dan transportasi)
  4. Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 17 September - 07 Oktober 2016 melalui transfer : Bank BCA No Rekening : 604-408706-0 atas nama Andra Elfitasari bukti transfer dikirim ke : cfp@kmikubl.com
  5. Format penulisan dapat dilihat di www.commdays.kmikubl.com


Info lebih lanjut
Contact Person CFP :
– Sdr. Nikko – 087876988767
– Sdr Andi  – 087808818741
Sekretariat :
Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur- Jakarta
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260

Instagram: CommdaysUBL
Twitter: Commdays
Hadiah 
Juara 1 : Rp.  3.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 2 : Rp. 2.000.000 – Piagam dan Plakat
Juara 3 : Rp.  1.000.000 – Piagam dan Plakat

Kamis, 10 September 2015

Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur

Sekedar mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku, ras, juga agama. Tidak dipungkiri juga Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai dan norma yang bermacam-macam. Keanekaragaman inilah yang membuat Indonesia harus memiliki budi pekerti yang dapat diwariskan kepada para generasi  penerus bangsa agar senantiasa mempunyai tata krama yang benar juga baik dalam menjalani kehidupan ini.
  Beberapa manusia masih ada yang beranggapan bahwa semua keinginan yang mereka inginkan adalah sebuah keperluan yang harus didapatkan, namun apakah Anda menyadari jika Tuhan Yang Maha Esa telah mencukupkan diri kita dengan sangat sempurna?  Manusia diciptakan dengan berbagai kepandaian dalam segala hal yang dilengkapi dengan keahlian sikap berbudi luhur yang telah diajarkan oleh kedua orang tua semenjak manusia tersebut dilahirkan ke dunia.
  Perlu kita sadari, keberadaan di tengah berbagai macam jenis sifat dan sikap manusia harus mempunyai rasa toleransi yang tinggi dalam menghargai sebuah perbedaan, menghormati satu sama lain dan juga tidak lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yang telah kita miliki sekarang ini. Bahkan ketika kita mampu bersyukur, kita mampu merasakan suatu keberkahan hidup yang telah di titipkan oleh-Nya.
  Misalnya, ketika kita mendapatkan sebuah kebahagiaan lalu dapat membagi kebahagiaan itu kepada orang-orang di sekeliling, itu akan membuat mereka merasakan kebagiaan yang kita rasakan, juga ketika kita mengalami suatu kesulitan dan orang lain membantu kita, secara tidak langsung orang tersebut sudah mengingatkan kita bagaimana cara nya untuk saling peduli kepada sesama. Cara itulah yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang cerdas berbudi luhur juga akan membuat kita bermanfaat bagi orang dan lingkungan di sekitar kita.

Mahasiswa Berbudi Luhur
  Tanpa disadari semakin besar ilmu yang kita miliki, semakin besar pula rintangan yang akan kita hadapi. Di lihat dari sudut pandang mahasiswa, tak sedikit tindakan dan kelakuan yang telah dilakukan tanpa kesadaran dengan keadaan sekitar. Memiliki kesadaran yang kuat dengan keadaan sekitar adalah sebuah sikap yang harus dilakukan dengan sebuah keikhlasan. Sebagai mahasiswa, hendaknya memiliki kemampuan yang cerdas berbudi luhur, rela memikirkan dan memahami dengan hati ikhlas dan terbuka untuk semua keadaan yang terjadi di sekitar kita.
  Mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran positif untuk dapat bermanfaat bagi lingkungannya, mereka mampu menjadi sebuah panutan untuk beberapa kerabat nya agar dapat ikut serta menjadi seseorang yang mempunyai sikap jujur, tanggung jawab, sabar dan selalu mensyukuri. Perlu kita pahami bahwa cerdas berbudi luhur tak melulu membicarakan tentang rasa rendah hati yang dikhususkan untuk diri sendiri, namun juga harus ditanamkan kepada diri sendiri dan orang sekitar. Melalui sebuah kerjasama dalam melakukan kegiatan dengan orang lain, dengan tujuan untuk mencapai sebuah tujuan juga mampu dilakukan untuk menjadi seorang mahasiswa yang berbudi luhur.

Kini, Mahasiswa Adalah “Gambaran” Bangsa
  Di era globalisasi ini tak dipungkiri lagi bahwa banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada, bersamaan dengan ini nilai tata krama juga harus dibawa dimanapun mahasiswa berada, dimanapun ia berada jika dirinya memiliki nilai tata krama yang baik, maka ia akan dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Sebagaimana kalimat yang dituturkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, “Orang yang berkeperibadian tentu akan mengenal sifat dan nama-namanya sehingga ia menampilkan sifat-sifat baik dan berbudi luhur.”
  Kini, mahasiswa adalah “gambaran” bangsa, bagaimana tidak? Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Dan sebagai mahasiswa dapat dikatakan sebagai gambaran bangsa di masa depan, dengan berbekal akal cerdas juga sikap yang berbudi luhur, mahasiswa akan membuat sebuah perubahan yang berguna bagi bangsa. Cinta kasih yang telah dimiliki akan membuat kehidupan sederhana menjadi sebuah berkah yang luar biasa.

Kebahagiaan Terbesar Adalah Berkah Rasa Syukur
  Sebuah rasa sabar mensyukuri yang dimiliki oleh manusia adalah salah satu kunci mendapatkan sebuah kebahagiaan. Menurut Kahlil Gibran dalam sebuah puisi yang pernah ditulisnya, “Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan.” ini menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap manusia sudah diberikan sebuah kebahagiaan, tergantung orang tersebut mampu mensyukuri sebuah kebahagiaan itu seperti apa.
  Berbagai sikap yang dimiliki oleh seorang mahasiswa yang cerdas berbudi luhur adalah bagaimana ia mampu bersyukur dengan segala berkah yang ia dapatkan, sifat pribadi yang dapat memposisikan sama antara dirinya dengan orang lain, merasa tidak pintar, baik, dan mahir di segala bidang dan juga dapat menghargai orang lain dengan tulus adalah cara bagaimana kita mampu bersyukur dengan apa yang telah diraih selama ini.

Tanggung Jawab Meraih Mimpi
  Sebagai mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang begitu penuh dengan ilmu pengetahuan, alangkah lebih baiknya untuk selalu mempunyai sikap bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan, seperti yang diketahui bahwa setiap perbuatan akan diminta pertanggung jawabannya. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
  Tanggung jawab sangat diperlukan untuk seorang mahasiswa dalam meraih sebuah mimpi yang dicita-cita kan, sebuah tanggung jawab juga berarti sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Sebuah contoh kecil sikap bertanggung jawab dapat dilihat dari sebuah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan tugasnya, mahasiswa yang bertanggung jawab akan menyelesaikan tugas nya hingga selesai dengan kesabaran dan kejujuran. Untuk itulah seorang mahasiswa harus melakukan segala kegiatan dengan sikap yang bertanggung jawab.

Toleransi Memenuhi Kompetensi
  Mengingat sangat berpengaruhnya sebuah kompetensi dalam ruang lingkup mahasiswa, juga tidak diragukan lagi bila seorang mahasiswa yang cerdas berbudi luhur seharusnya mampu memahami dan memiliki sikap toleransi. Semua mahasiswa pada dasar nya sudah memiliki kompetensi dalam dirinya, tentunya jika kompetensi itu dapat diasah dengan baik akan menghasilkan hal yang baik pula.
  Toleransi merupakan suatu sikap seseorang menerima pihak lain dan menghargai perbedaan atau tindakan orang lain. Toleransi dalam melakukan segala tugas yang dilakukan oleh mahasiswa cerdas berbudi luhur juga sangat bermanfaat untuk setiap pekerjaan yang dilakukannnya. Salah satu contohnya yaitu ketika seorang mahasiswa mampu menghargai sebuah pendapat yang diberikan oleh temannya ketika mengerjakan sebuah tugas bersama, sikap toleransi ini mampu membuat tugas yang dirasakan berat menjadi ringan jika dilakukan dengan ikhlas, dan pada akhirnya sebuah berkah pula yang dapat dirasakan ketika tugas itu selesai dengan cara toleransi yang baik.

Sopan Santun Berbudi Luhur
  Berada diantara berbagai jenis pemikiran manusia yang berbeda membuat para mahasiswa diharuskan mampu menjunjung tinggi sikap santun dalam berbicara dan berlaku sopan kepada semua orang. Menurut Syarah Sahani, salah satu mahasiswi Universitas Budi Luhur, “Mahasiswa yang baik itu bukan hanya mahasiswa yang pintar secara akademis nya saja, melainkan kepintaran nya itu harus diimbangi dengan sikap sopan santun, tata krama, dan juga agama kita.”
  Sebuah sikap dan tutur kata yang dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah cerminan diri nya sendiri, jika mahasiswa pada era globalisasi ini mampu menjadikan sopan santun menjadi sebuah “ciri” dalam hidup nya, maka mahasiswa tersebut akan menjadi seseorang yang tergolong memiliki sifat berbudi luhur.

Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
  Banyak cara yang mampu dilakukan oleh mahasiswa agar mereka dapat memberikan perubahan untuk lingkungan sekelilinganya dan juga untuk dunia. Pada dasarnya mahasiswa dijadikan menjadi seseorang yang setingkat lebih “Maha” diantara pelajar-pelajar lainnya, mengapa dikatakan seperti itu? Karena mahasiswa adalah sebuah tingkatan pelajar yang memiliki cara pandangan yang telah berbeda dengan siswa sekolah, mahasiswa juga dikatakan sebagai siswa yang sudah mampu memikul peranan yang lebih besar dari siswa sekolah. Mahasiswa Indonesia dirasa mampu merangkul dunia dengan sifat dan sikap cerdas berbudi luhur yang harus mereka miliki. Berikut beberapa caranya:
  1. Berani peduli dengan keadaan sekitar
  Belajar dari setangkai tanaman putri malu, ketika ia angin berhembus putri malu tanpa sadar menutup bagian daun nya, dan ketika ada yang memegang nya ia secara otomatis juga akan menutup bagian daun nya pula. Sama seperti manusia, ketika ia dihadapkan dengan situasi apapun, alangkah lebih baiknya jika mereka dapat langsung bergerak untuk peduli dengan hal tersebut.
2. Tidak malu untuk bertanya
  Menjadi seorang mahasiswa tentunya perlu memiliki wawasan yang luas, untuk itu jangan pernah malu untuk bertanya, pada dasarnya seorang yang sukses adalah orang yang memiliki segudang pertanyaan, dan seorang yang kreatif adalah mereka yang mampu memecahkan segudang tanda tanya tersebut. Mahasiswa cerdas berbudi luhur juga harus cerdas dalam segala pertanyaan yang diutarakan, dan memiliki pemikiran kritis untuk memecahkan sebuah pertanyaan.
3. Menanamkan budi pekerti yang baik bagi generasi penerus
  Tak hanya diri sendiri yang harus memiliki budi pekerti yang baik, namun generasi selanjutnya pun juga harus ditanamkan rasa peduli dengan sesama, tidak egois yang hanya memikirkan diri sendiri, dan selalu berperilaku baik yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa cerdas berbudi luhur yang mampu merangkul dunia adalah seorang mahasiswa yang selalu berbagi hal-hal positif kepada dunia sekitarnya.

Waktunya Merangkul Dunia Bersama Mahasiswa Cerdas Berbudi Luhur
  Uraian sederhana di atas mungkin terbilang masih kurang dari kata “sempurna” dalam memaparkan segala hal yang berkaitan dengan aksi berbudi luhur. Namun, langkah kecil itu dirasa mampu membuat para pembaca dan khususnya mahasiswa lain menjadi terdorong untuk selalu berusaha memberikan sikap positif yang mereka miliki.


  Kini, waktunya mahasiswa bergerak untuk merangkul dunia dengan segala aksi positif yang mereka miliki, dengan hal tersebut mereka akan merasakan sebuah berkah dari sikap-sikap positif yang dilakukannya. Mari kita jaga sikap cerdas berbudi luhur yang merupakan langkah besar untuk merangkul dunia menjadi lebih baik lagi. Agar mahasiswa cerdas berbudi luhur mampu menjadi penerus bangsa yang membanggakan Indonesia.

Kamis, 13 Agustus 2015

Lomba Call For Paper "METAMORFOSA"


Call For Paper : Pariwisata, Budaya dan Identitas Bangsa
Sub Tema
Pariwisata, Budaya, dan Identitas Bangsa, ditentukan sub tema berikut :
– Ekonomi Pariwisata
– Pariwisata dan Agama
– Komunikasi dan Pariwisata
– Pariwisata dan Teknologi
– Industri Kreatif Pariwisata
– Pariwisata dan Kebijakan Pemerintah
– Pariwisata dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Syarat dan ketentuan Call For Paper
Peserta merupakan mahasiswa aktif jenjang S1 dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Bersedia memenuhi ketentuan yang telah ditentukan panitia. (individual/tim maksimal 3 orang).
Kriteria Paper yang Diterima
  1. Paper harus sesuai dengan tema atau subtema. dan merupakan karya orisinil yang belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain.
  2. Paper menggunakan bahasa akademik atau paper ilmiah.
  3. Pada bab analisis dan implikasi kebijakan sepatutnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan bab pendukung seperti literature review dan metode riset.
  4. Gaya penulisan termasuk judul juga menunjukkan bahwa paper menawarkan solusi dan bukan hanya berupa penerapan dari suatu teori.
  5. Pengiriman abstraksi pada tanggal 22 Juni- 31 Juli 2015 ,dikirimkan melalui e-mail: cfp@commdaysbudiluhur.com dan tidak dipungut biaya.
Ketentuan Penulisan Abstraksi
  1. Abstraksi Max 500 kata, format Ms. Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing Single, Abstraksi dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
  2. Minimal memiliki ruang lingkup pembahasan, Latar belakang, dan Identifikasi masalah
  3. Abstraksi terpilih akan diumumkan pada tanggal 5 Agustus 2015, dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya dengan mengirimkan full paper.
Ketentuan Penulisan Full Paper
  1. Peserta terpilih selanjutnya dapat mengirimkan full paper dalam bentuk soft copy dengan ketentuan: minimal 10 halaman, format Ms.Word (*.doc), Paper Size A4, Font Times New Roman, Size 12pt, Line Spacing 1,5 after 6 pt (format terlampir).
  2. Pengiriman full paper dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui email : cfp@commdaysbudiluhur.com, dan dipresentasikan pada tanggal 19 Oktober 2015 mendatang.
  3. Bagi peserta yang telah dinyatakan lolos abstraksi dikenakan biaya Pendaftaran Rp. 250.000,-/ orang / tim (Dalam kota dan Luar Kota) termasuk Prosiding, Sertifikat, Seminar Nasional dan Seminar Kit. (Panitia menyediakan penginapan dengan biaya Rp. 425.000,-/orang untuk dua hari bagi peserta yang ingin menginap di Jakarta, termasuk biaya konsumsi 6 kali, dan transportasi)
  4. Pembayaran dapat dilakukan mulai tanggal 7 Agustus – 5 Oktober 2015 melalui: * Transfer: Bank Mandiri, No. Rekening: 900-00-1788203-7 atas nama Gian Tiararoswati, bukti transfer dikirim ke: cfp@commdaysbudiluhur.com, atau dapat langsung dibayarkan di: * Sekretariat BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Student Centre lantai 1, Kampus Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Info Lebih Lanjut
Contact Person CFP:
– Sdr. Alfed – 085781430195
– Sdr. Nikko – 087876988767
Sekretariat: Student Centre, Lt. 1, Kampus Universitas Budi Luhur – Jakarta Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Twitter : @CommDays
Facebook : http://www.facebook.com/commdays.ubl
Instagram : commdaysubl
Website : http://www.kmikubl.com
Hadiah:
Juara 1: Rp. 2.000.000,-
Juara 2: Rp. 1.500.000,-
Juara 3: Rp. 1.000.000,-           

Jumat, 31 Juli 2015

Seribu Burung Kertas

Tak terasa genap sudah seribu kertas warna-warni yang telah ku bentuk menjadi seribu burung yang kelak akan mengepakan sayapnya dan berterbangan membawa berjuta mimpi dalam angan. Aku cukup terkesan dengan mereka yang tak pernah lelah mendampingi ku ketika jemari ini melekuk-lekukan kertas warna-warni itu, terutama kamu.

Dengan sabar ku lekuk satu per satu kertas persegi itu, dengan sangat lembut ku jadikan secarik kertas itu menjadi seekor burung pelangi, bahkan jemari ini tak kuasa berhenti untuk sekedar beristirahat dalam lelahnya. Sayang, seribu burung kertas ini ku persembahkan untukmu.

Malam makin larut saat mata ku semakin tersudut dalam lamun panjang bersama beberapa burung yang telah ku selesaikan, ku panjatkan doa sejenak di satu persatu burung yang ku simpan di sebuah kotak abu, bukan doa untukmu,maaf. Namun doa untuk kita.

Denting gerimis mulai menemani malam ku, secangkir susu coklat pun menjadi saksi, kali ini bukan secangkir kopi yang biasa kau cicipi, maaf. Aku tak menyukai kopi seperti mu, aku juga bukan penikmat ampas kopi yang kau seruput diakhir kenikmatan sebuah kopi sepertimu.

Seribu burung kertas ini kian lama kian bertambah, ku hitung satu per satu burung kertas yang ada di dalam kotak yang ku simpan rapi di lemari hijau ku. Oh sayang, ketahuilah didalam lekukan burung kertas ini tersimpan banyak doa kecil yang ku goreskan melalui tinta biru ku.

Semoga seribu burung kertas ini mampu mewakili berbagai doa dan harapan yang ku gantungkan tinggi diangkasa untuk ayah dan ibu ku, untuk keluarga ku, untuk sahabatku, untuk hidupku, dan untuk hidupmu, juga hidup kita.

Salam seribu angan,
Aku yang mengagumi mu.
Syahrima. Diberdayakan oleh Blogger.
 

My Online Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea