Kardiomiopati adalah penyakit pada otot jantung, yang
umumnya diwariskan dari anggota keluarga (faktor turunan). Beberapa
anggota keluarga dapat mewarisi penyakit ini sedangkan anggota keluarga yang
lain dapat pula tidak terpengaruh bahkan tidak menunjukkan gejalanya sama
sekali.
Jenis Kardiomiopati
Ada tiga jenis utama dari kardiomiopati :
Kardiomiopati Dilatasi (DCM)
Arrhythmogenic Kardiomiopati Ventrikel Kanan (ARVC)
Tipe lain dari Kardiomiopati adalah Takotsubo Kardiomiopati
yang disebabkan oleh stress berat. Tipe penyakit ini tidak diwariskan melalui
keluarga dan umumnya dapat sembuh/hilang sama sekali seiring dengan waktu.
Apa pengaruh Kardiomiopati terhadap jantung?
Meskipun Kardiomiopati yang berasal dari faktor turunan
tidak dapat disembuhkan, tetapi banyak penderita dapat hidup tanpa mempengaruhi
kualitas dan usia hidupnya. Pengobatan efektif yang dapat anda lakukan adalah
dengan cara mengontrol gejalanya dan membuat perubahan gaya hidup
Kardiomiopati adalah kelainan fungsi otot jantung dengan
penyebab yang tidak diketahui dan bukan diakibatkan oleh penyakit arteri
koroner, kelainan jantung bawaan (congenital), hipertensi atau penyakit katup.1-7 Kardiomiopati
yang secara harfiah berarti penyakit miokardium, atau otot jantung, ditandai
dengan hilangnya kemampuan jantung untuk memompa darah dan berdenyut secara
normal. Kondisi semacam ini cenderung mulai dengan gejala ringan, selanjutnya
memburuk dengan cepat. Pada keadaan ini terjadi kerusakan atau gangguan
miokardium, sehingga jantung tidak mampu berkontraksi secara normal. Sebagai
kompensasi, otot jantung menebal atau hipertrofi dan rongga jantung membesar.
Bersama dengan proses pembesaran ini, jaringan ikat berproliferasi dan
menginfiltrasi otot jantung. Miosit jantung (kardiomiosit) mengalami kerusakan
dan kematian, akibatnya dapat terjadi gagal jantung, aritmia dan kematian
mendadak. Oleh karena itu kardiomiopati dianggap sebagai penyebab utama morbiditas
dan mortilitas kardiovaskular.
Meskipun telah ada kemajuan dalam pengobatan dan tersedianya
transplantasi jantung, kardiomiopati masih menjadi penyebab kematian jantung
utama pada anak-anak. Penurunan mortalitas dan morbiditas kelainan ini
memerlukan pemahaman tentang penyebab dan patofiologinya, sehingga pengobatan
kausal dapat diterapkan. Perkembangan iptek khususnya di bidang biologi
molekular, memungkinkan penjelasan lebih rinci tentang berbagai penyakit atau
kelainan mulai dari aspek patogenesis sampai ke aspek klinis. Banyak penyakit
atau kelainan yang selama ini tidak jelas penyebabnya ternyata menunjukkan
adanya kontribusi faktor genetis. Meskipun demikian, analisis genetis tidak
tersedia di semua tempat, sehingga sekalipun faktor yang mendasari sebagian
kelainan dapat diidentifikasi, tidak semua kelainan tadi dapat diungkap secara
jelas. Termasuk dalam penyakit atau kelainan tadi adalah penyakit
kardiovaskular, khususnya kardiomiopati. Sebagian besar kardiomiopati,
khususnya kardiomiopati hipertrofik dan kardiomiopati dilatasi adalah bentuk
familial dengan ciri pewarisan utama autosomal dominan. Kardiomiopati juga
dapat timbul akibat sindroma herediter lain seperti hemochromatosis, diabetes,
atau beberapa penyakit neuromuskular. Sebagai kelainan familial, kardiomiopati
ditandai dengan heterogenitas genetis baik pada aras alelik maupun nir-alelik.
Di negara-negara industri, masalah kesehatan masyarakat yang utama adalah gagal
jantung kongestif. Prevalensinya berkisar antara 1% sampai 2%, dan meskipun
tersedia pengobatan yang sudah maju, kematian terkait dengan gagal jantung
tetap tinggi. Pasien-pasien dengan gagal jantung secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi dua berdasarkan disfungsi ventrikel kirinya, yaitu pasien
dengan kardiomiopati akibat iskemik (40-70%) dan nir-iskemik (26-35%). Secara
umum, penyebab yang mendasari timbulnya kardiomiopati nir-iskemik antara lain
adalah hipertensi (17%), penyakit katup jantung (13%) serta kardiomiopati
idiopatik (10%). Sementara itu, analisis terhadap kelompok pasien kardiomiopati
yang tak diketahui di suatu pusat tersier menunjukkan bahwa 50% pasien gagal
jantung niriskemik di diagnosis sebagai kardiomiopati idiopatik.4
Kebanyakan kardiomiopati terjadi sebagai akibat komplikasi
penyakit arteri koroner yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah ke otot
jantung. Kelainan ini mengenai 1 dari 100 orang pasien, biasanya laki-laki di
atas umur 65 th. Pada pasien yang lebih tua biasanya lebih banyak terjadi pada
perempuan. Sementara itu, kardiomiopati bukan sebagai akibat penyakit arteri
koroner cukup jarang dan total diderita oleh 50.000 pasien di USA. Tetapi
kelainan ini sering dijumpai pada orang muda dan merupakan alasan utama untuk
transplantasi jantung. Kebanyakan kelainan ini disebabkan faktor genetis dan
cenderung dijumpai dalam keluarga.4
Pembagian kardiomiopati bermacam-macam, berdasarkan pada
etiologi, patologi, genetika, klinik, biokimia, fungsi hemodinamik dan
sebagainya, tetapi tidak ada satu pun yang memuaskan karena banyak tumpang
tindih. Pembagian kardio-miopati yang banyak dianut saat ini adalah menurut
Goodwin yang berdasarkan kelainan struktur dan fungsi (patofisiologi), (i)
hypertrophic cardiomyopathy (HCM), (ii) dilated cardiomyopathy (DCM), (iii)
restrictive cardiomyopathy.4-7
0 komentar:
Posting Komentar