Awal mula perjalanan saya ke Saung Jingga sebenarnya bukan
untuk yang pertama kalinya, karena sebelumnya sudah beberapa kali dan terhitung
sering untuk berkunjung ke Saung Jingga. Dimulai dari saya duduk di Sekolah
Menengah Atas, saya pernah tergabung dalam sebuah ekstrakurikuler sinematografi
yang mengangkat Saung Jingga sebagai sebuah short
movie, dan juga membuat profile
company untuk Saung Jingga. Karena sudah hampir satu tahun semenjak
terakhir saya membuat tugas Aplikasi Wawasan Budi Luhur di Saung Jingga dan
kini berkesempatan lagi untuk menjadikan Saung Jingga sebagai sebuah topik
menarik untuk diangkat sebagai sebuah berita, terlepas itu semua saya memiliki
keinginan agar Saung Jingga dapat dikenal oleh orang banyak.
Perjalanan saya cukup mudah untuk sampai meliput ke Saung
Jingga, Bapak Yunus, selaku pengelola Saung Jingga pun sudah mengenal saya
dengan baik, dan beberapa orang di Saung Jingga seperti Bang Jawa, dan Kak
Arief selaku guru PAUD di Saung Jingga juga sudah mengenal saya dengan baik. Tak
butuh waktu lama untuk sampai ke Saung Jingga, hanya sekitar 30 menit dari
rumah saya . keadaan sekitar Saung Jingga yang terletak ditengah pemukiman
pemulung dan tempat pembuangan akhir sampah agak ramai dengan penduduk sekitar,
dan banyak anjing liar yang tidak di ikat oleh pemiliknya. Sesampainya saya
disana, saya langsung disambut hangat oleh orang-orang yang ada di Saung
Jingga.
Berbincang dengan orang-orang disana membuat saya teringat
dengan masa sekolah saya terdahulu, ketika dulu saya sering mengerjakan tugas
sekolah di Saung Jingga hingga larut malam. Setelah saya banyak bercerita
mengenai perkuliahan dan tugas saya, Bapak Yunus langsung memperbolehkan saya
untuk kembali mengangkat Saung Jingga sebagai salah satu tugas saya, dengan
situasi yang berbeda tentunya.
0 komentar:
Posting Komentar