Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak
ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November
1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik
dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki
adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya
selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus
diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya
membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya
suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang,
tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia
“kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler
maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam
OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi
Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun
sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya
adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif
di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di
mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu
jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis,
dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan
dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih
terjun dalam menulis, scriptwriter
yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun
sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita
pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya.
Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang
Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa
SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan
memang berada di dunia Broadcast
Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi
di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi
saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan
lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk
Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang
banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang
lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya
sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa
adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga
akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin
untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah
pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat
sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi
yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.
Jumat, 09 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 09 September 2016
JUROL TUGAS (1)
Nama saya Syahrima, orang-orang memanggil saya Rima. Anak
ke-3 dari 3 bersaudara, saya seorang mahasiswi aktif di Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Budi Luhur. Lahir di Jakarta pada tanggal 24 November
1996. Saya adalah salah satu orang yang dapat memanage waktu dengan baik, mudah beradaptasi dengan lingkungan
baru, mampu bekerja dengan tim dan selalu mendengarkan saran ataupun kritik
dari orang lain. Namun terlepas dari itu semua, kekurangan yang saya miliki
adalah saya cepat lupa dengan apa yang akan saya lakukan, maka dari itu saya
selalu membiasakan mencatat segala kegiatan ataupun hal penting yang harus
diingat. Berasal dari darah Minang yang kental dari kedua orang tua saya
membuat saya terkadang dikenal sebagai orang yang tempramental, namun bagi saya
suasana dan waktu yang tepat juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seseorang,
tidak hanya saya. Sejak di bangku sekolah dasar saya sudah menyukai dunia
“kerja tim”, entah itu kelompok belajar ataupun aktif di sebuah ekstrakurikuler
maupun organisasi. Berawal dari masa putih abu, saya mencoba bergabung dalam
OSIS, hingga akhirnya di akhir masa putih-merah saya menjadi Koordinator Divisi
Sastra dan Budaya, berbicara tentang sastra, saya juga gemar menulis, namun
sedikit lemah di membaca. Jika ada yang bertanya, “Apa hobi mu?” jawaban saya
adalah, “Menulis”. Sedikit kilas balik ke bangku Sekolah Dasar, saya juga aktif
di salah satu ekstrakurikuler jurnalistik, menjadi seorang pimpinan redaksi di
mading sekolah menurut saya menjadi awal mula saya mengenal lebih dalam apa itu
jurnalistik, seiring berjalan nya waktu saya makin menyukai dunia menulis,
dalam fiksi khususnya. Lalu semasa putih abu saya kembali dikenalkan dengan
dunia yang sama, namun sedikit berbeda. Sinematografi membuat saya merasa lebih
terjun dalam menulis, scriptwriter
yang saya pilih kurang lebih 3 tahun menemani masa putih abu di SMA, walaupun
sebenarnya semenjak di sekolah dasar saya sudah memulai menulis alur cerita
pendek yang akhirnya di terbitkan disalah satu majalah anak pada masanya.
Sinematografi juga yang mengajarkan saya mengenai broadcast. Deadline yang
Mas Budi selalu katakan di kelas jurnalistik online mengingatkan saya pada masa
SMA, sepertinya sudah menjadi makanan pokok saya setiap hari. Menyenangkan
memang berada di dunia Broadcast
Journalism, itulah yang membuat saya memilih menjadi salah satu mahasiswi
di Universitas Budi Luhur dan mengambil konsentrasi Broadcast Journalism. Perkuliahan kini sudah menjadi babak baru bagi
saya, sudah lebih dari 2 tahun saya menjadi mahasiswi FIKOM UBL. Saya bukan
lagi siswa, saya adalah mahasiswa. Tanggung jawab saya semakin besar, untuk
Tuhan YME, diri pribadi, orang tua, dan terlebih tanggung jawab terhadap orang
banyak. Saya merasa harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat bagi orang
lain, tidak hanya menutup diri sendiri, aktif bersosialisasi menurut saya
sangat penting disini. Memberanikan diri bergabung dengan organisasi mahasiswa
adalah salah satu goals saya ketika sudah menjadi seorang mahasiswi, hingga
akhirnya di masa kepengurusan saya dipercayakan untuk menjadi seorang pemimpin
untuk teman-teman saya di BEM FIKOM UBL. Semua orang itu pada dasanya adalah
pemimpin, setidaknya memimpin dirinya sendiri agar siap untuk dipimpin. Lewat
sini sepertinya menjadi jembatan saya agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungan sekitar. Semoga cerita saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi
yang kalian yang membaca. Salam hormat, Syahrima.
Label:
Tugas Kuliah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Syahrima. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar